Menyikapi Lonjakan Penderita, RSCA Aksara Luncurkan Klinik Diabetes

Menyikapi Lonjakan Penderita, RSCA Aksara Luncurkan Klinik Diabetes
Menyikapi Lonjakan Penderita, RSCA Aksara Luncurkan Klinik Diabetes (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Menyikapi peningkatan jumlah penderita diabetes di Indonesia, khususnya di Medan, Rumah Sakit Columbia Asia Aksara meluncurkan layanan Diabetic Clinic (Klinik Diabetes), Kamis (14/8/2025).

Menurut Direktur RS Columbia Asia Aksara Mardianto, Klinik Diabetes yang diluncurkan di rumah sakit yang dipimpinnya itu, merupakan sebuah layanan komprehensif mulai dari edukasi, deteksi dini, serta proteksi dalam perawatan holistik bagi para penderita diabetes dan masyarakat umum yang ingin lebih sadar akan risiko penyakit tersebut.

"Di RS Columbia Asia Aksara, sejak September 2023, terdata 89 pasien terdiagnosa diabetes dan kemudian meningkat dengan sangat drastis menjadi 568 pasien terkonfirmasi diabetes pada tahun berikutnya, yakni tahun 2024. Bahkan yang menjadi pengamatan, angka baru terus bermunculan hingga dengan 121 pasien baru diabetes medio Februari 2025," jelas Mardianto yang sub spesialisasinya penyakit diabetes ini.

Kami, lanjut mantan Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan di RSUP H Adam Malik Medan itu, menyadari issue peningkatan jumlah penderita diabetes harus ditindak dan segera ditanggulangi dengan serius.

"Oleh karena itu, Diabetic Clinic ini hadir menjadi salah satu solusi untuk ruang edukasi yang informatif, suportif dan konkrit bagi masyarakat yang ingin memahami lebih dalam tentang diabetes. Bahkan bagi mereka yang membutuhkan pendampingan dalam mengelola kondisinya sehari-hari,” imbuh Chief Executif Officer (CEO) RS Columbia Asia Aksara Deasy Mochtar.

Dia kembali menambahkan jika pihaknya akan merangkul aktif beberapa pihak eksternal seperti perwakilan Dinas Kesehatan, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), komunitas diabetes, praktisi kesehatan. "Serta tamu dari kalangan korporasi dan media agar bisa menimbulkan dampak positif lebih cepat, detail dan terarah untuk seluruh masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Diabetic Clinic RS Columbia Asia Aksara memiliki layanan terintegrasi dengan keunggulan, yang notabene jarang dimiliki rumah sakit lain di Medan, khususnya di sektor non-pemerintah.

Fasilitas tersebut antara lain:

  • Edukasi tentang diabetes dan cara pengelolaannya.
  • Pemeriksaan Gula Darah (KGD) gratis.
  • Edukasi deteksi dini dan pemahaman faktor risiko diabetes.
  • Konsultasi gizi gratis bersama ahli gizi berpengalaman.
  • Layanan katering makanan sehat untuk penderita diabetes.
  • Layanan perawatan kaki, termasuk penanganan ulkus kaki diabetik.

Sementara Plh Kadis Kesehatan Kota Medan Irliyan Saputra dalam sambutannya menyampaikan bahwa diabetes bukan penyakit menular, namun dengan prevalensi terus meningkat.

Berdasarkan data International Diabetic Federation (IDF) pada 2024 sebanyak 11,3 persen untuk usia 20 hingga 79 tahun tercatat pasien diabetes yang meninggal sebanyak 6,7 juta jiwa atau 1 jiwa per lima detik. "Diabetes ini memang angka yang cukup tinggi. Penyakit ini berdampak cukup luas tidak hanya terhadap kualitas hidup penderita tetapi juga terhadap beban pembiayaan kesehatan dan produktifitas masyarakat," kata Irliyan yang juga menjabat Direktur RSUD Bahtisr Djafar itu.

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan diluncurkannya Klinik Diabtes di RS Columbia Asia Aksara ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi atau memperkuat layanan kesehatan khususnya di bidang pencegahan atau infeksi dini serta pengelolaan dan edukasi terkait diabetes.

"Kami memandang inisiatif ini sejalan dengan program prioritas Pemko Medan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui layanan yang komprehensif dan berbasis promotif dan preventif. Saya berharap klinik diabetes ini dapat menjadi pusat rujukan profesional, menjadikan layanan yang berbasis bukti ilmiah dan senantiasa mengedepankan mutu pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.

Dia juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam upaya penanggulangan diabetes, termasuk melalui peningkatan kesadaran masyarakat terhadap hidup sehat. "Besar harapan kami semoga program ini dapat menjadi solusi dalam perawatan komprehensif bagi penderita diabetes serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kota Medan," pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Anggota DPRD Sumut Rahman Sibarani, Ketua PERSI Sumut, mewakili Dinas Kesehatan Sumut dan undangan lainnya. (mc)

Baca Juga

Rekomendasi