Ustad Teguh menggantikan Drs. H. Mustanir Nasution yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Yayasan. Sementara itu, posisi Direktur Pelaksana diamanahkan kepada Ustadz Arif Arqom Basyir Nasution.

Ketua Dewan Pembina Yayasan, Mukhlis Nasution, menjelaskan pergantian kepemimpinan ini dilakukan demi menjaga kesinambungan kegiatan pendidikan dan pengelolaan pesantren yang lebih baik.

“Langkah ini diambil agar Ketua Yayasan sebelumnya dapat lebih fokus menghadapi proses hukum atas dugaan tindak pidana perlindungan anak yang tengah dihadapinya,” ujarnya.

Mukhlis menambahkan, Yayasan tetap berkomitmen terhadap prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, serta nilai-nilai keislaman yang menjadi dasar pendirian lembaga tersebut.

Ia menegaskan bahwa pihak yayasan tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum, terlebih yang bertentangan dengan ajaran agama. Dalam pernyataan perdananya, Ustad Teguh menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan menyempurnakan program-program yang telah dirintis oleh pendiri pesantren.

“Kami akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memajukan pesantren sesuai dengan cita-cita luhur pendirinya. Fokus kami adalah membina generasi santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga berdaya saing di era modern,” ungkapnya.

Diharapkannya, kepemimpinan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat manajemen kelembagaan dan meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Pondok Pesantren Syekh Ahmad Basyir.

(HIH/BR)