Para mahasiswa yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut turun tangan membersihkan saluran parit yang tersumbat. Saat hujan deras mengguyur, air parit yang meluap ke jalan dan pekarangan rumah warga menjadi masalah serius. Dengan peralatan seadanya dan tanpa menghiraukan dinginnya hujan, mereka bergotong royong mengangkat tumpukan sampah penyumbat saluran.

Warga setempat menyambut baik aksi tersebut. “Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa UPMI di lingkungan kami. Mereka ramah, sopan, dan peduli dengan lingkungan. Waktu hujan deras, parit di depan rumah saya meluap, tapi mereka tanpa pamrih membantu membersihkannya,” ujar Desi Harahap, warga setempat.

Salah satu mahasiswi, Rosmanidar, menjelaskan bahwa kehadiran mereka di Kelurahan Bandar Durian bertujuan mengajak masyarakat lebih peduli pada kebersihan lingkungan, pentingnya pendidikan, kegiatan olahraga, dan juga pertanian. “Kami mengajak warga untuk menanam sayuran agar dapat membantu perekonomian keluarga,” ujarnya.

Universitas UPMI yang beralamat di Jalan Pendidikan, Marindal 2, Patumbak, Medan, mengirimkan 13 mahasiswa untuk melaksanakan KKN di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Selain menggalakkan gotong royong kebersihan, mereka juga aktif mengedukasi warga terkait pentingnya pendidikan, olahraga, dan bercocok tanam untuk ketahanan pangan keluarga. (GT)

(WITA)