Aksi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mewujudkan jalan tol yang tidak hanya nyaman, tetapi juga ramah lingkungan.

Kegiatan penanaman ini dipusatkan di tiga titik berbeda di ruas jalan tol, di mana 50 bibit pohon Ketapang dan Pucuk Merah ditanam.

Menurut Peri Joni, General Manager Teknik Operasi dan Maintenance PT MBT, penanaman pohon ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem.

"Melalui penanaman pohon ini, kami tidak hanya ingin menciptakan jalan tol yang nyaman dan memanfaatkan keberadaan pohon sebagai penahan erosi tanah, melainkan juga menambah estetika jalan tol," jelas Peri setelah kegiatan penanaman di KM 16 Tol Medan-Binjai pada Selasa (12/8).

Selain pohon peneduh, pengelola Tol Medan-Binjai juga menanam berbagai tanaman hias, seperti Bougenville, Melati, dan Pandan.

Penanaman ini menambah daftar panjang program penghijauan MBT. Hingga Agustus 2025, tercatat sudah ada 1.100 pohon yang ditanam, melampaui 50% dari target 2.000 bibit pohon yang dicanangkan untuk sepanjang tahun 2025.

PT MBT juga mengimbau para pengguna jalan untuk turut menjaga lingkungan tol dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mematuhi aturan lalu lintas. Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan, pengguna jalan diminta segera beristirahat jika lelah atau mengantuk.

Jika menemukan keluhan atau tindak kejahatan di jalan tol, masyarakat bisa melapor ke Call Centre Tol Medan Binjai di 150606.

(JW/RZD)