Wabup Deliserdang Lomlom Suwondo menyematkan tandapengukuhan Paskibra Deliserdang (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Lubukpakam - Menjadi seorang Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) merupakan kehormatan besar yang memikul amanah, dedikasi, tanggung jawab dan disiplin tinggi.
"Paskibra adalah wujud generasi muda yang memiliki semangat kebangsaan, mental yang tangguh, fisik yang prima, serta jiwa patriot yang siap berkorban demi bangsa dan negara," ungkap Wakil Bupati Deliserdang, Lomlom Suwondo, saat mengukuhkan 45 personel paskibra di Grha Bhineka Perkasa Jaya, Lubukpakam, Jumat (15/8).
Sebanyak 45 personel Paskibra Deliserdang itu akan melaksanakan tugas pengibaran Sang Merah-Putih pada Minggu, 17 Agustus 2025 di Alun-alun Pemakan Deliserdang. Sekaligus Minggu sore akan bertugas pada upacara penurunan bendera.
Wabup Lomlom mengatakan, perjalanan menjadi seorang anggota paskibra bukanlah hal mudah. Namun harus melewati tahapan seleksi ketat dan latihan panjang yang melelahkan.
"Pengorbanan waktu dan tenaga telah kalian jalani. Kadang terasa melelahkan, namun itulah harga dari sebuah keberhasilan. Semua proses itu telah membentuk kalian menjadi pribadi yang berdisiplin, percaya diri, dan siap menjalankan tugas mulia," imbuhnya.
Saat bertugas nantinya, lanjut Lomlom yang didampingi Kepala Badan Kesbangpol Zainal Abidin Hutagalung dan Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Ny Asniar Lom Lom Suwondo, bukan hanya bendera yang dikibarkan dan ditegakkan, tetapi juga harga diri bangsa, kebanggaan rakyat, dan semangat persatuan.
Karena itu, anggota Paskibra harus percaya diri dan memberikan penampilan terbaik untuk kbupaten yang mengedepankan visi Deliserdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius, dan berkelanjutan.
Visi ini mengajarkan bukan hanya membangun infrastruktur untuk daerah, tetapi juga membangun masyarakat yang sehat jasmani, kuat rohani, berkarakter, dan berjiwa nasionalis.
"Kita patut bersyukur karena Kabupaten Deliserdang adalah tanah yang diberkahi Tuhan dengan kekayaan luar biasa. Bukan semata kekayaan sumber daya alamnya, tetapi juga keragaman masyarakat, baik agama, adat, budaya dan suku yang hidup berdampingan dalam satu wilayah," paparnya.
Keberagaman ini menjadi perpaduan harmoni yang membentuk keindahan Deliserdang. Setiap perbedaan adalah warna yang melengkapi, bukan memisahkan. Makanya perbedaan jangan jadi alat pemecah belah, keberagaman harus menjadi kekuatan yang menyatukan.
"Di sinilah peran Paskibra. Menjadi teladan nyata. Tugasnya bukan hanya mengibarkan bendera di lapangan upacara, tetapi juga menjadi contoh di sekolah, keluarga dan lingkungan dengan selalu menunjukkan sikap disiplin, kerja sama dan saling menghargai," katanya.
Wabup juga berharap, anggota Paskibra mampu menjadi wajah Deliserdang yang mempresentasikan semangat persatuan dalam kebhinekaan.
"Jadilah duta persatuan. Sebarkan semangat keberhasilan dan kebersamaan ini kepada teman-teman dan keluarga. Ingat masa depan Deliserdang ada di pundak kalian. Mari jadikan Deliserdang sebagai contoh kabupaten yang harmonis dalam keberagaman," tandasnya.
(RIO/RZD)