Tiga Anak Muda Jelajahi Bali dengan Kayak, Angkat Sport Tourism Berkelanjutan

Tiga Anak Muda Jelajahi Bali dengan Kayak, Angkat Sport Tourism Berkelanjutan
Tiga Anak Muda Jelajahi Bali dengan Kayak, Angkat Sport Tourism Berkelanjutan (Analisadaily/ANTARA)

Analisadaily.com, Bali - Tiga anak muda melakukan ekspedisi mengelilingi Pulau Bali menggunakan perahu kayak untuk mempromosikan wisata olahraga air yang rendah karbon serangkaian merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-80.

Ketiganya adalah Bangkit Sakti (24), Ayu Laksmi (30) dan Andriano Amos (29).

Saat dihubungi dari Denpasar, Sabtu, Andriano Amos, pemandu wisata kayak laut, anggota Mapala Wanaprastha Dharma (kelompok penggiat alam bebas di Universitas Udayana Bali) mengatakan ekspedisi keliling Pulau Bali dilakukan selama 20 hari sejak 10 Agustus hingga 30 Agustus 2025.

Dia menjelaskan kayak merupakan salah satu alternatif wisata yang sifatnya berkelanjutan, khususnya meminimalisir kerusakan lingkungan sehingga bisa menjadi pilihan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menjelajahi keindahan Pulau Dewata.

Bermodalkan perahu kayak berbahan plastik, ketiganya keliling Pulau Bali selama 7-8 jam setiap hari dengan target jarak 20-25 kilometer per hari.

Setiap perhentian, ketiganya menginap di tepi pantai di beberapa titik lokasi yang telah ditentukan sejak hari keberangkatan.

Ekspedisi keliling Pulau Bali tersebut dimulai dari Pantai Karang Sanur dan akan finish kembali di Pantai Karang Sanur, Kota Denpasar, Bali.

"Sebagai bagian dari pencinta alam, kami melakukan ekspedisi ini untuk mempromosikan destinasi wisata Bali, bahwa Bali tidak hanya bisa dieksplorasi dari keindahan alam daratan saja, tetapi juga ada hamparan garis pantai dan laut yang eksotis," kata Andriano, laki-laki asal Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut.

Senada dengan itu, Ayu Laksmi anggota kelompok Wanadri, kelompok penggiat alam bebas berbasis di Bandung, yang ikut dalam ekspedisi tersebut mengatakan kayaking merupakan salah satu potensi sport tourism atau wisata olahraga yang bisa dikembangkan untuk menambah alternatif wisata minat khusus di kawasan wisata bahari.

Menurut Laksmi, kayak fleksibel digunakan di berbagai medan air di Indonesia baik sungai, danau, laut sehingga kayak bisa jadi alternatif wisata olahraga (sport tourism) dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan (sustainablity).

Bangkit Sakti, juga anggota Wanadri menambahkan selain mempromosikan pariwisata berkelanjutan (sustainablity tourism), kayaking keliling Pulau Bali juga merupakan salah satu cara menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-80.

Menurutnya, keliling Pulau Bali dengan mengibarkan bendera Merah Putih merupakan salah satu cara merayakan HUT RI pada masa kini.

"Kami berharap ekspedisi ini bisa menumbuhkan rasa cinta kepada Indonesia sebagai negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia," katanya.

Hingga berita ini ditulis, ketiganya sudah mengayun kayak memasuki hari Ke-7 dengan posisi sudah mencapai Pulau Menjangan, Kabupaten Buleleng, Bali.

Baca Juga

Rekomendasi