Mahasiswa melakukan aksi demo ke kantor bupati Padanglawas Selasa (19/8/2025). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padanglawas - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Peduli Rakyat (MPR) melakukan aksi unjukrasa ke kantor bupati Padanglawas Selasa (19/8/2025).
Dalam orasinya, koordinator aksi Alwi Hutauruk didampingi Andri Saputra Hasibuan, koordinator lapangan, mengatakan, dana pemeliharaan jaringan pipa distribusi dan sambungan rumah di wilayah Kecamatan Barumun Selatan, Barumun dan Kecamatan Brumun Baru Kabupaten Padanglawas tahun anggaran 2024 -2025 yang bersumber dari dana viksal diusut tuntas terindikasi fiktif.
"Kami minta anggaran untuk pemeliharaan jaringan pipa distribusi dan sambungan rumah diusut tuntas," tegas Alwi Hutauruk.
Para demonstran merinci anggaran pemeliharaan yang terindikasi dikorupsi antara lain, dana pemeliharaan jaringan pipa distribusi dan sambungan rumah dari simpang empat Desa Simanuldang sebesar Rp.100.829.068. Kemudian pemeliharaan perbaikan penampungan bak intake (aek sihoping Kecamatan Barumun Selatan Rp.10.600.000, pemeliharaan jaringan distribusi dan pipa pembangunan bak instlasi. Rp.50.063.256, pemeliharaan jaringan pipa distribusi dan sambungan rumah (Gunung Inten-sidomuliyo) Rp.188.852.302.
Selanjutnya pekerjaan pemeliharaan jaringan pipa distribusi dan sambungan rumah simpang empat pasar Sibuhuan Ppadang luar Kecamatan Barumun Rp.174.204.860.00.
"Dari hasil investigasi dan konfirmasi kami masyarakat tentang anggaran pemeliharaan yang bersumber dari dana viskal diduga tidak ada dikerjakan di tahun 2024 dan 2025," tegas Hutauruk.
Untuk itu mahasiswa meminta aparat penegak hukum segera memeriksa Plt Kadis PUPR dan Kepala Bidang Cipta Karya atas dugaan korupsi tentang memanfaatan dana viskal.
"Kami minta kasus proyek pipa ini diusut tuntas," tegas Alwi Hutauruk.
Usai melakukan aksi para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.
(ATS/DEL)