Pertandingan final antara Indonesia dan Mali menjadi puncak acara, menarik 21.991 penonton yang memadati stadion. Selain menyuguhkan hiburan olahraga, turnamen ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Sebanyak 144 UMKM berpartisipasi, menjual berbagai produk kuliner dan kerajinan, menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan.

Dalam turnamen ini, Mali keluar sebagai juara dengan 9 poin, diikuti Indonesia sebagai runner-up dengan 4 poin, dan Tajikistan di posisi ketiga dengan 2 poin.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Ahmad Syauki, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan ini.

"Kami bangga dapat berkontribusi dalam menjaga keandalan pasokan listrik, sehingga seluruh rangkaian pertandingan dapat berlangsung tanpa kendala. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh personel yang siaga penuh," kata Syauki, Selasa (19/8).

Apresiasi juga datang dari Arya Sinulingga, Exco PSSI, yang berterima kasih atas dukungan penuh PLN. "Berkat dukungan PLN UID Sumatera Utara, Piala Kemerdekaan dapat terselenggara dengan baik. Enam pertandingan berjalan lancar hingga hari terakhir. Saya berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan pelayanan terbaik untuk Sumatera Utara dan Indonesia," tegas Arya.

PLN UID Sumatera Utara berkomitmen untuk terus mendukung acara berskala nasional maupun internasional, tidak hanya dengan menyediakan listrik yang andal, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menumbuhkan semangat persatuan dan kebanggaan bangsa.

(JW/RZD)