Keripik Tempe Daun Kelor Tembus Ratusan Bungkus dalam Bazar HUT RI ke-80 di PTPN IV Regional 1 (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Langkat - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, PTPN IV Regional 1 menggelar bazar yang menghadirkan beragam produk lokal unggulan.
Salah satu produk yang paling menarik perhatian pengunjung adalah inovasi Keripik Tempe Daun Kelorhasil karya Daycare Lansia Mentari Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.
Produk ini berhasil meraih kesuksesan besar dengan penjualan mencapai ratusan bungkus hanya dalam satu hari pelaksanaan bazar. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu, terhadap camilan sehat berbahan dasar tempe yang diperkaya dengan daun kelor kaya nutrisi.
Stand bazar Daycare Lansia Mentari menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi. Pengunjung, terutama dari kalangan Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PTPN IV Regional 1, terlihat antusias mencicipi sekaligus membeli keripik inovatif tersebut.
Mereka menilai produk ini unik karena memadukan rasa gurih khas tempe dengan tambahan daun kelor yang menambah cita rasa sekaligus kandungan gizi.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat para lansia yang tergabung di Daycare Mentari, dengan dukungan penuh tim pengabdian masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Produk ini menjadi bukti nyata bahwa karya lansia mampu bersaing di pasar, bahkan digandrungi oleh berbagai kalangan masyarakat.
Selain sebagai camilan sehat, Keripik Tempe Daun Kelor juga dipandang sebagai produk bernilai ekonomi tinggi. Penjualan ratusan bungkus dalam bazar menunjukkan potensi besar bagi pengembangan usaha ini menjadi salah satu ikon pangan sehat berbasis komunitas.
Ibu-ibu IKBI PTPN IV Regional 1 bahkan menyampaikan apresiasi mereka atas hadirnya produk inovatif ini. Menurut mereka, selain rasanya enak dan gurih, keripik ini juga menyehatkan karena mengandung protein tinggi dari tempe serta vitamin dan mineral dari daun kelor. Produk ini dianggap cocok menjadi camilan keluarga, terutama untuk anak-anak dan lansia.
Momentum penjualan di bazar HUT RI ke-80 ini menjadi tonggak penting bagi Daycare Lansia Mentari. Dengan capaian tersebut, para lansia semakin percaya diri untuk melanjutkan produksi dan memperluas jangkauan pemasaran ke wilayah lain.
Hal ini sejalan dengan tujuan program pengabdian masyarakat yang tidak hanya meningkatkan kemandirian lansia, tetapi juga memberikan dampak ekonomi nyata.
Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan bahwa inovasi produk lokal dapat bersaing dan diterima dengan baik oleh masyarakat. Produk berbasis pangan tradisional yang dikombinasikan dengan inovasi modern, seperti Keripik Tempe Daun Kelor, menjadi contoh bagaimana tradisi dan ilmu pengetahuan bisa melahirkan kreasi yang bermanfaat.
Dengan pencapaian tersebut, Daycare Lansia Mentari bersama tim Universitas Sumatera Utara berharap agar inovasi ini terus berkembang. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan perusahaan seperti PTPN IV, diharapkan semakin memperkuat peran lansia sebagai bagian produktif dalam pembangunan masyarakat.
Bazar HUT RI ke-80 di PTPN IV Regional 1 pun meninggalkan kesan mendalam. Bagi Daycare Lansia Mentari, ini bukan hanya tentang penjualan ratusan bungkus keripik, tetapi juga tentang pengakuan bahwa semangat lansia untuk terus berkarya mendapat tempat di hati masyarakat.
(REL/RZD)