Acara yang digelar di Lapangan Istana Maimun, Medan, ini berlangsung dari 20 hingga 23 Agustus 2025.

Dalam pameran tersebut, PT DPM menampilkan teknologi pertambangan modern yang akan mereka terapkan serta memaparkan informasi mengenai rencana investasi mereka di Kabupaten Dairi.

Selain itu, perusahaan juga memamerkan berbagai Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang telah berjalan, yang berlandaskan delapan pilar program untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Radianto Arifin, Chief Legal and External PT DPM, menyatakan bahwa partisipasi ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial di Sumatera Utara.

"PT DPM siap mendukung program Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mendorong realisasi investasi demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya, Kamis (21/8).

Proyek PT DPM di Dairi diperkirakan akan menyerap investasi sebesar US$452 juta dengan kapasitas pengolahan bijih tahunan mencapai satu juta metrik ton. Bijih yang ditargetkan memiliki kadar rata-rata 6,9% seng dan 11-12% timbal.

Meskipun belum beroperasi, PT DPM saat ini telah mempekerjakan 150 karyawan, di mana 72% di antaranya merupakan pekerja lokal dari Kabupaten Dairi. Setelah memasuki fase produksi, perusahaan memperkirakan akan menyerap antara 600 hingga 1.000 karyawan.

Radianto Arifin menambahkan, perusahaan juga memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan kontribusi mereka dalam pengembangan masyarakat. Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) telah berjalan dengan fokus pada delapan pilar, antara lain:

Pendidikan: Pemberian beasiswa kepada 12 siswa terbaik Dairi untuk studi di Tiongkok, renovasi taman baca, serta bantuan buku dan honor guru.

Kesehatan: Pemberian makanan tambahan secara berkala kepada lebih dari 1.200 balita dan lansia.

Ekonomi: Pelatihan bagi lebih dari 200 petani kopi dan kakao di desa sekitar tambang.

Lingkungan: Penanaman 10.000 bibit kemiri di Dairi dan 217.000 pohon mangrove di Langkat.

"Partisipasi kami dalam PIISU 2025 mencerminkan komitmen PT Dairi Prima Mineral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara melalui investasi yang bertanggung jawab," tutup Radianto.

Ia berharap dapat terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat demi kesejahteraan bersama.

(JW/RZD)