Pengukuhan ditandai dengan pemasangan pin Lemhannas serta penyerahan ijazah kepada seluruh peserta.

Peserta P3N berasal dari berbagai kalangan, mulai TNI/Polri, lembaga negara, kementerian, pemerintah daerah, perguruan tinggi, partai politik, ormas, hingga unsur masyarakat. Salah satu di antaranya adalah mantan Wakil Bupati Nias Barat, Era Era Hia.

Dalam sambutannya, Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa pemimpin strategis tingkat nasional harus memiliki karakter negarawan, berpikir holistik, berintegritas, serta mengutamakan kepentingan bangsa.

“Para peserta dibekali pengetahuan tentang wawasan nusantara, ketahanan nasional, geopolitik, geostrategi, hingga studi strategis dalam dan luar negeri. Saya yakin para lulusan memiliki kualitas kepemimpinan yang baik di instansi masing-masing,” ujarnya.

Era Era Hia, yang mengikuti program dari unsur masyarakat, mengaku bersyukur bisa menimba ilmu di Lemhannas.

“Selama 3,5 bulan kami ditempa menjadi pemimpin yang siap menghadapi berbagai persoalan, termasuk dilatih menyusun naskah kebijakan yang jarang diajarkan di lembaga lain,” ungkapnya.

Hadir pula Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL), Agum Gumelar. Mantan Menteri Pertahanan itu mengingatkan para lulusan agar bangga karena P3N merupakan jenjang tertinggi pendidikan di Lemhannas.

“Mayoritas peserta berasal dari TNI/Polri berpangkat bintang satu ke atas. Teruslah berkilau membawa kebaikan bagi bangsa, jangan mudah diadu domba, dan tetap bersatu,” pesan Agum.

Dengan kelulusan ini, Era Era Hia resmi menjadi anggota IKAL bersama para pemimpin strategis lainnya dari seluruh Indonesia. (PG)

(WITA)