Aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan yang berakhir ricuh. (Analisa/qodrat al qadri)
Analisadaily.com, Medan - "Maju kita, jangan takut. Mereka digaji dari pajak kita. Kalau ditembak, ada kamera dimana-mana ini. Viral orang ini!!, " Begitu ucapan lantang yang diutarakan salah seorang pengunjukrasa yang belakangan diketahui dari kalangan siswa SMA.
Ucapan itu beberapa kali ia ucapkan kepada massa aksi lainnya saat melakukan unjukrasa yang menuntut dihapuskannya tunjangan mewah Anggota DPR RI di DPRD Sumut, Medan, Selasa (26/8/2025).
Awalnya aksi ini berjalan lancar dan damai. Namun seketika aksi berubah menjadi chaos (ricuh).
Pantauan Analisadaily di lokasi unjukrasa, massa dari beberapa aliansi mahasiswa, dan siswa SMA yang sudah berkumpul sejak pukul 15.00 WIB juga sempat merobohkan gerbang keluar gedung DPRD Sumut dan merusak sejumlah fasilitas umum, serta melemparkan batu ke arah petugas kepolisian yang berjaga sebelum akhirnya dibubarkan dan dipukul mundur dengan semprotan water canon dan gas air mata.
Seperti diketahui, para massa aksi melakukan aksi demo untuk menuntut beberapa poin, di antaranya penghapusan tunjangan mewah DPR.
"Segera hapus tunjangan mewah DPR, seperti tunjangan rumah, tunjangan beras, tunjangan komunikasi, rakyat menolak gaya hidup istimewa wakilnya di parlemen. Kemudian gaji DPR proporsional dengan UMK dan UMP," ungkap Koordinator Aksi Amsal Maharaja.
Penulis: Qodrat Al-qadri
Editor: Nirwansyah Sukartara
