Gelar Synergy Roadshow, Bank Muamalat Optimistis Hadapi Semester Kedua 2025

Gelar Synergy Roadshow, Bank Muamalat Optimistis Hadapi Semester Kedua 2025
Dirut Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono (tengah) didampingi Sekretaris Perusahaan, Hayunaji (kanan), dan Head of Public and Media Relations Deddy T Hasibuan (kiri) memberikan penjelasan saat silaturahmi dengan jurnalis di Medan, Selasa (26/8/2025) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) melaksanakan pemantauan dan pemantapan kinerja bisnis seluruh region Bank Muamalat bertajuk Synergy Roadshow 2025. Kegiatan ini digelar di 5 kota yang mewakili 7 region wilayah operasi Bank Muamalat di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono mengatakan, roadshow ini bertujuan untuk menyampaikan pesan dan arahan manajemen kepada seluruh insan Muamalat di daerah. Ada 5 kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Synergy Roadshow 2025, yakni Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar pada Agustus, September, hingga awal Oktober 2025.

"Pada forum bersama para region head dan branch manager ini, kami juga menyampaikan rencana strategis ke depan untuk membangun semangat dan optimisme sukses bersama-sama," kata Imam, Selasa (26/8/2025).

Kinerja semester pertama 2025

Salah satu yang menjadi poin bahasan dalam forum ini adalah evaluasi kinerja semester pertama 2025. Sepanjang semester pertama 2025 ini, refocussing bisnis yang sedang dijalankan Bank Muamalat dengan memperkuat segmen retail mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Pembiayaan konsumer Bank Muamalat menunjukkan pertumbuhan yang mencapai Rp 3,4 triliun.

Dibandingkan semester pertama 2024, pencairan (disbursement) pembiayaan konsumer untuk segmen retail juga terus meningkat. Produk-produk seperti pembiayaan paket perjalanan ibadah haji khusus Prohajj Plus, multiguna, KPR iB Hijrah, dan Solusi Emas Hijrah mencatat kenaikan yang impresif.

"Insya Allah transformasi bisnis yang sedang kami lakukan sudah berada pada jalur yang tepat. Bank Muamalat bertekad menumbuhkan bisnis secara sehat dan berkelanjutan," ungkap Imam.

Per 30 Juni 2025, total pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat mencapai Rp 17,5 triliun. Sementara, total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 44,8 triliun. Bank Muamalat juga melaporkan total aset sebesar Rp 60,6 triliun dan perolehan laba sebelum pajak (profit before tax) sebesar Rp 10,8 miliar per akhirJuni 2025.

Maqashid syariah dan visi baru

Selain kinerja bisnis, Bank Muamalat juga bertekad kembali menguatkan dan menginternalisasi 5 simpul maqashid syariah ke dalam aktivitas perbankannya secara bertahap dan berjenjang. 5 simpul maqashid syariah tersebut direfleksikan dalam upaya meningkatkan iman, menjaga keselamatan jiwa dan lingkungan (people and planet), menambah kecerdasan khususnya finansial, menjaga keberlanjutan keturunan yang diwujudkan dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan.

"Itulah sebabnya kami juga meneguhkan visi baru 'Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah'. Visi ini merupakan kompas penuntun Bank Muamalat mencapai maqashid syariah, kembali ke khittah," kata Imam.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi