“Kita bersyukur Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda sudah memasuki usia ke-38. Ini angka menarik, 3 itu artinya garis yang bertumbuh, dan angka 8 adalah garis yang tak pernah berakhir. Itu artinya YPSIM akan tumbuh terus menerus tak pernah berhenti melahirkan generasi yang menghargai keberagaman multikultural, toleransi, sehat, cerdas, pintar dan berprestasi,” kata Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu saat memberikan sambutan dalam rangkaian kegiatan hari ulang tahun YPSIM ke-38 dengan tema Harmoni dan Prestasi, Minggu (24/8).

Seperti diketahui, YPSIM berdiri sejak 25 Agustus 1987. Dalam ulang tahun yang ke-38 ini diberikan penghargaan kepada 238 siswa SMA dan SMK Sultan Iskandar Muda yang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebar di sejumlah kampus se-Indonesia.

Perayaan hari ulang tahun sebelumnya diawali dengan kegiatan jalan sehat lebih kurang sejauh 6 kilometer dari gerbang baru Universitas Satya Terra Bhinneka Jln. TB Simatupang, menuju Jalan Pasar III Tapian Nauli, lalu ke Jalan Gagak Hitam/Ring Road, kemudian ke Jalan Sunggal dan kembali ke gerbang baru Jalan TB Simatupang.

Rangkaian kegiatan lainnya adalah donor darah, launching maskot Adinara dan Tanaya, launching website, pertandingan liga YPSIM dan lucky draw berhadiah Honda Motor Listrik seharga Rp40an juta, sepeda serta ratusan hadiah menarik lainnya. Acara puncak peringatan akan digelar pada Senin 25 Agustus 2025.

Hadir dalam acara Elinar dr Sofyan Tan, Rektor Universitas Satya Terra Bhinneka, Dr. Tracey Yani Harjatanaya BA, MA, MSc, DPhil, Anggota Dewan Pembina YPSIM Felix Iskandar Harjatanata Bsc (Hons) MSc, Ketua YPSI M Finche Kosmanto SE MPsi, Pimpinan Sekolah YPSIM Edy Jitro Sihombing MPd, pimpinan sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK dan Universitas Satya Terra Bhinneka serta para donatur, siswa, mahasiswa dan orangtua keluarga besar YPSIM.

Sofyan Tan dalam kesepatan itu mengumumkan akan rampungnya pembangunan Gedung Universitas Satya Terra Bhinneka berlantai 11 dan 8 pada akhir tahun ini. Gedung tersebut akan dilengkapi dengan perpustakaan besar dan laboratorium komputer canggih, serta memiliki akses lalu lintas yang lebih baik sehingga kendaraan dapat keluar masuk tanpa macet. Tak hanya itu, ia juga memperkenalkan Klinik Umum ST Bhinneka yang menghadirkan layanan dokter spesialis anak, kandungan, gigi, ahli gizi hingga psikolog — semuanya diberikan gratis untuk keluarga besar YPSIM.

Sofyan Tan pun mengungkapkan punya cita-cita membangun rumah sakit besar. Sehingga nanti semua lulusan YPSIM dan Universitas Satya Terra Bhinneka bisa bekerja di tempat tersebut.

“Dengan demikian ketika lulusan YPSIM yang sudah bersekolah dan kuliah di sini, nanti akan bekerja di sini juga dan punya anak, anaknya sekolah dan kuliah di sini juga. Artinya kita tidak akan pernah berpisah sebagai keluarga besar," ungkapnya.

Sofyan Tan juga menyampaikan optimismenya bahwa suatu saatdari lingkungan YPSIM yang harmoni, inklusif dan berprestasi, akan lahir pemimpin besar, calon presiden, saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaannya pada 20 tahun yang akan datang.

Dalam kesempatan itu tak lupa Sofyan Tan berterimakasih pada istrinya tercinta Elinar yang dulu bersedia menikah dengannya yang masih miskin namun punya cita-cita besar. Jika saat itu mimpinya tak didukung istri, tidak akan bisa terbangun sekolah dan kampus yang sebesar ini.

Dapat Hadiah Utama Setelah Kehilangan Motor

Ibu Khairul Bariah Lubis langsung melompat dari kursinya sambil mengacungkan tangan menggenggam erat kupon lucky draw yang dimilikinya. Setengah berlari melewati kerumunan orang yang bersorak, dia naik ke atas panggung menghampiri dr Sofyan Tan yang baru saja membacakan nomor kupon pemenang. Hatinya senang tak terkira karena mendapat hadiah utama di Hari Ulang Tahun YPSIM ke-38 yakni sebuah motor listrik terbaru merek Honda EM1 e.

Sofyan Tan pun langsung meminta Khairul, warga Jln Swadaya, Medan Sunggal itu untuk memanggil anaknya yang masih bersekolah di SMA Sultan Iskandar Muda. Rido Sembiring siswa kelas 11 itu pun naik kegirangan menghampiri ibunya. Ternyata Rido selama ini aktif sebagai penari sanggar tari sekolah dan sudah sering tampil.

Lebih menariknya, ternyata ibunya Rido baru saja kehilangan motor sekitar 3 pekan lalu tepatnya di hari Jumat. “Kereta (motor) ibu baru hilang 3 minggu lalu dicuri orang. Senang sekali bisa dapat gantinya yang baru,” ungkap Rido.

Rido pun menyampaikan bahwa abangnya Arya Pratama Sembiring juga siswa Sekolah Sultan Iskandar Muda dari SD, SMP dan SMA menjadi anak asuh dr Sofyan Tan. Itu artinya mereka sudah lama menjadi bagian dari keluarga besar YPSIM.

Mendampingi Sofyan Tan saat penyerahan hadiah utama, Elinar mengaku senang dan terharu ketika mengetahui yang mendapatkan hadiah utama adalah anak asuh YPSIM. Sehingga akan sangat berguna bagi keluarga yang mendapatkannya.

“Saya bahagia sekali, karena yang dapat anak asuh. Sebelum-sebelumnya juga sering anak asuh yang dapat,” ujarnya.

(REL/RZD)