Gubsu dan Pimwil Bulog Sumut Cek Ketersediaan Beras SPHP, Upaya Stabilkan Harga Pangan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Untuk yang kesekian kalinya telah dilaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan Perum BULOG Kanwil Sumut.
GPM yang dilaksanakan di 2 wilayah, yaitu Lapangan Masjid Ubudiyah Tanjung Morawa dan Lapangan Segitiga Kecamatan Lubuk Pakam. Kegiatan mendapatkan perhatian khusus dari Gubernur Sumut, Bobby Nasution.
Dalam kegiatan di kedua lokasi tersebut Gubsu datang untuk mengecek penyediaan beras SPHP dan produk pangan murah lainnya, seperti Minyakita, telur ayam, bawang merah, cabai merah, dan gula pasir.
Kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam menstabilkan harga pangan, terutama beras. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumut didampingi Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Sumut dan Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara, dan Kepala Dinas terkait di lingkup Setda Prov Sumut, dan Setda Kabupaten Deliserdang.
Gubsu berharap kegiatan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, dan bisa dilaksanakan diseluruh kecamatan.
Pemimpin Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto, Rabu (27/8) menuturkan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan menjadi alternatif masyarakat yang menginginkan harga pangan pokok, terutama beras yang lebih murah.
Sehingga apabila hal itu terus dilakukan dan diadakan diseluruh kecamatan, tentu dapat mengurangi secara signifikan permintaan beras ke pasar. Lebih lanjut, Budi menyampaikan dengan masuknya masa panen, maka akan ada pasokan tambahan ke pasar.
“Sampai dengan hari ini selama Agustus, Perum BULOG telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 5.352 ton di seluruh Sumut dari target 15.430 ton. Dan khusus untuk Kota Medan telah didistribusikan beras SPHP sebanyak 1.832 ton dan Deliserdang sebanyak 358 ton,” sebutnya.
Budi juga menuturkan, pelaksanaan penyaluran beras SPHP ini akan terus dilakukan setiap hari hingga akhir tahun 2025.
Budi juga menambahkan, “Saat ini telah memasuki musim panen raya padi, dan BULOG Kanwil Sumut telah menyerap sebanyak 170 ton sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena pasokan beras akan bertambah dan tercukupi dari hasil panen raya.”
(RZD)