UMSU menjadi salah satu dari 22 perguruan tinggi di Indonesia yang dipercaya menyelenggarakan KKN Tematik Literasi tahun 2025 ini.

Upacara pemberangkatan berlangsung khidmat dengan rangkaian acara resmi, mulai dari menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah hingga penyematan atribut KKN.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, Desni Maharani Saragih, S.STP., M.Si, Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, M.AP., yang diwakili oleh Wakil Rektor I UMSU, Prof. Dr. Muhammad Arifin, M.Hum., serta Kepala Perpustakaan UMSU, Dr. Muhammad Arifin, M.Pd.

Sebanyak 255 mahasiswa dari tujuh fakultas resmi dilepas untuk mengabdi di 21 lokasi yang tersebar di Kabupaten Asahan, Kabupaten Langkat, dan Kota Binjai.

Mereka akan menjalani KKN selama 30 hari, mulai 1–30 September 2025, dengan didampingi 21 dosen pembimbing lapangan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UMSU menegaskan bahwa KKN Tematik Literasi adalah wujud nyata komitmen universitas untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial.

“Melalui program ini, mahasiswa kita belajar langsung di tengah masyarakat, menghadirkan solusi, dan menebarkan manfaat,” ujarnya, Kamis (28/8).

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, Desni Maharani Saragih menyampaikan apresiasi atas inisiatif UMSU menjadikan literasi sebagai tema KKN, yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan budaya baca dan numerasi di masyarakat.

"Kegiatan ini bukan hanya pengabdian, tetapi juga bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam membangun ekosistem literasi di Sumatera Utara," ujarnya.

Kepala Perpustakaan UMSU, Dr. Muhammad Arifin, M.Pd., yang sekaligus Ketua Tim Pelaksana KKN Tematik Literasi 2025, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan misi perpustakaan dalam memperluas akses literasi.

“Mahasiswa kita hadir membawa energi baru, menghidupkan kegiatan literasi dari pelosok desa hingga ke pusat kota, demi terwujudnya masyarakat yang lebih melek informasi,” tuturnya.

Kegiatan mahasiswa di lapangan nantinya beragam, mulai dari membaca nyaring (read aloud) untuk menumbuhkan minat baca anak, cerdas mengulas buku bagi pelajar, hingga proyek kreatif isi buku seperti membuat poster, komik sederhana, dan pertunjukan kecil.

Semua kegiatan tersebut dirancang untuk membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan.

Suasana pelepasan berlangsung meriah, dengan semangat mahasiswa yang mengenakan atribut KKN sambil membawa spanduk literasi.

Dukungan penuh dari dosen pembimbing dan sivitas akademika menambah keyakinan bahwa kegiatan ini akan berjalan sukses dan berdampak nyata.

Dengan semangat kebersamaan, pemberangkatan ini menjadi awal perjalanan mahasiswa UMSU untuk menyalakan obor literasi di tengah masyarakat.

Mereka diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana program, tetapi juga teladan dan inspirasi dalam membangun budaya baca dan menulis di Sumatera Utara.

(REL/RZD)