Informasi menyebutkan, salah satu Sekolah Swasta Yayasan F Tandean meliburkan siswa-siswi karena lokasi tersebut berdekatan dengan Lapangan Merdeka dan pusat rencana melakukan unjuk rasa.

Tapi, seorang petugas Dinas Perhubungan Kota Tebingtinggi yang mengatur arus lalu lintas di depan sekolah itu mengatakan anak-anak masuk dari samping sekolah atau dari belakang Jalan Kartini.

"Informasinya begitu Om, anak-anak dari samping sekolah dan belakang. Ya, tidak seperti biasa aja lah. Jalan ini padat dengan arus lalu lintas, tapi sekarang ini terlihat lenggang," aku petugas yang namanya enggan disebutkan.

Tidak seperti biasanya, apalagi pada hari Senin arus lalu lintas di jalan dokter Sutomo ini cukup padat merayap. Pasalnya, selain menuju ke Kantor Wali Kota para orang tua siswa juga mengantar anaknya ke sekolah SMP Negeri 1, SD Negeri 1 dan beberapa sekolah negeri lainnya.

Tapi, kali ini jalan cukup lengang. Apakah sebagian anak-anak diliburkan sekolah atau datangnya lebih cepat dari biasanya.

Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Deni Saragih mengaku telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait tentang ada unjuk rasa hari ini.

Tapi, pihaknya tidak ada meliburkan sekolah. Hanya mengimbau agar sekolah tetap berlangsung dan tidak boleh anak didik keluar dari sekolah atau ikut melakukan unjuk rasa.

"Kita cuma memberikan imbauan, agar anak-anak tidak boleh keluar dari sekolah. Tidak bergabung dengan para pengunjuk rasa atau ikut penjual rasa," jelas Deni Saragih.

Suasana di seputaran Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi hingga saat ini masih tetap seperti biasa dan situasi berjalan aman, lancar dan dan kondusif.

Tidak seperti biasanya, inti kota hingga saat ini masih tetap berjalan normal, toko-toko puding sudah buka dan pasar-pasar tradisional masih berlangsung dengan baik.

(CHA/RZD)