Hal itu disampaikan Kepala SMPN 1 Sidikalang, Hotnida Lubis, Selasa (2/9). Dijelaskan, kompetisi diikuti 152 sekolah dari berbagai kabupaten kota.

“Persaingan sangat berat. Sebab, peserta lainnya berasal dari sekolah-sekolah terkenal,” kata Hotnida.

Pun begitu, siswa binaannya masih berhasil menorehkan prestasi. Itu parameter, bahwa kualitas pendidikan Dairi, tidak kalah dibanding sekolah swasta bonafide dan lembaga pendidikan negeri di luar daerah kita.

“Kalau dari perolehan skor, peserta didik kita tidakbeda jauh. Selisihnya tipis,” kata Hotnida.

Hotnida merinci peraih medali dimaksud. Untuk bidang matematika, John Wesley Nababan memperoleh medali perak, Alvares Puerto Purba (perunggu), Alena Pardosi (perunggu) dan Brayen Ginting (perunggu). Selanjutnya, dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), David Pardede memenggondol medali perak.

“ SMPN 1 Sidikalang meraih 5 medali,” kata Hotnida.

Ditambahkan, rekan asal SMP St Paulus Sidikalang membawa 2 medali. Yakni perunggu lewat kompetisi bidang matematika dan perak dari bidang IPA.

“Ini bukan puas atau tidak. Intinya, anak didik sudah berusaha menyajikan yang terbaik. Lomba tersebut sekaligus upaya untuk memacu diri,” kata Hotnida.

Berdasarkan catatan sekolah, kata Hotnida, setiap tahun, siswa binaan selalu memperoleh kursi dalam kuantita signifikan di SMA Unggul Del. Dan setelah mengikuti studi di sana, anak Sidikalang kerap tampil sebagai juara.

“Percaya atau tidak, siswa asal Sidikalang cukup diperhitungkan di sekolah besutan Luhut Binsar Panjaitan tersebut,” kata Hotnida.

Hotnida menyambut baik animo orang tua memberangkatkan pelajar untuk uji ketangkasan. Bahkan, murid kelas 7, juga ikut. Ditambahkan, dukungan penuh juga diterima dari Ketua Komite Sekolah, Kaspar Sianipar.

(SSR/RZD)