Bertumbuh Bersama Bank Mandiri: Perjalanan Toko Grace dari Rak Kecil ke Cerita Besar Kota Medan

Bertumbuh Bersama Bank Mandiri:  Perjalanan Toko Grace dari Rak Kecil ke Cerita Besar Kota Medan
Bertumbuh Bersama Bank Mandiri: Perjalanan Toko Grace dari Rak Kecil ke Cerita Besar Kota Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dari sebuah rumah sederhana di Jalan Teratai No. 21, Sarirejo, Medan, perjalanan Ibu Kamida Boru Simanjuntak dimulai. Bersama suaminya, ia membuka toko kecil yang menjual sepatu dan tas dengan nama “Toko Grace”.

Awalnya, tujuan mereka sederhana saja, bagaimana usaha ini bisa bertahan, memenuhi kebutuhan keluarga, dan tetap melayani pelanggan yang datang.

Hari-hari Ibu Kamida penuh dengan kesibukan. Setiap pagi ia sudah bersiap lebih awal, memeriksa stok barang satu per satu sebelum toko dibuka. Siang hari ia sibuk melayani pembeli yang keluar masuk, sementara malam digunakan untuk menghitung hasil penjualan harian.

Semua itu ia lakukan sendiri atau bersama keluarga, dan dari situlah ia belajar arti disiplin, kesabaran, serta keberanian mengambil keputusan di tengah ketidakpastian.

Namun, seiring waktu, tantangan juga ikut datang. Pelanggan semakin banyak, permintaan meningkat, dan kebutuhan modal tak terelakkan. Ia sadar bahwa cara lama, mencatat manual, menyimpan uang bercampur antara kebutuhan rumah tangga dan usaha tak lagi memadai.

“Dulu bingung sendiri, mana uang pribadi, mana uang usaha. Jadi susah melihat mana yang benar-benar untung,” kisahnya.

Perubahan terjadi ketika Ibu Kamida menjadi nasabah Bank Mandiri. Sejak membuka tabungan Mandiri pada 2007, ia mulai belajar mengelola keuangan lebih teratur. Dari situ ia berani melangkah lebih jauh. Fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Mandiri ikut membantu menambah modal sehingga stok barang bisa diperbesar.

Kehadiran aplikasi digital Livin’ by Mandiri diakuinya juga menjadi penyelamat di kala mengelola perputaran transaksi harian.

“Sekarang transaksi bisa langsung saya cek lewat ponsel. Jadi lebih cepat dan aman, apalagi ketika ada pembayaran masuk dari pelanggan,” tuturnya.

Tak berhenti di situ, Ibu Kamida juga mendaftar sebagai Agen Mandiri. Langkah ini membuat usahanya lebih berwarna. Selain menjual tas dan sepatu, tokonya kini melayani top up pulsa, pembayaran tagihan, transfer, hingga tarik dan setor tunai. Layanan tambahan ini bukan hanya memberi nilai lebih bagi pelanggan, tapi juga menambah keuntungan bagi usahanya.

Menurut hitungannya, jika dibandingkan dengan agen lain yang pernah ia coba, biaya layanan Mandiri lebih ringan dan lebih menguntungkan. Keuntungan finansial memang penting, tapi yang lebih berharga adalah rasa percaya diri yang tumbuh.

Ibu Kamida kini bisa mempekerjakan karyawan tambahan, membantu ekonomi keluarga lain di sekitarnya. Toko yang dulu berdiri dengan sederhana kini menjadi bagian dari denyut ekonomi kecil di lingkungannya.

“Usaha saya bisa terdiversifikasi, awalnya saya hanya berjualan tas dan sepatu, sekarang sudah bisa melayani top up, pembayaran, transfer, tarik dan setor tunai, serta dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi usaha saya,” kata Ibu Kamida.

Kisah Toko Grace memperlihatkan bagaimana langkah kecil bisa berkembang menjadi cerita besar ketika ada pendampingan yang tepat. Bagi Ibu Kamida, Bank Mandiri bukan hanya penyedia layanan perbankan, tapi mitra yang setia menemani perjalanan usahanya sejak 2007.

Dari tabungan pertama, tambahan modal lewat KUR, hingga transformasi digital bersama Livin’ dan Agen Mandiri, semua itu memberinya keyakinan bahwa mimpinya bisa terus berlanjut.

Dari Hati Memberi Arti

Setiap segmen nasabah punya cerita berbeda. Bagi pelaku usaha kecil, yang penting adalah akses modal dan bimbingan agar bisa bertahan sekaligus berkembang. Bagi keluarga, layanan ritel yang mudah dan terjangkau memberi ketenangan dalam mengatur kebutuhan sehari-hari.

Sementara bagi pelaku usaha menengah hingga korporasi besar, solusi finansial yang efisien dan terintegrasi menjadi kunci agar bisnis tetap kompetitif.

Semua segmen ini punya satu kesamaan, membutuhkan mitra yang bisa diandalkan. Di sinilah Bank Mandiri hadir memberikan nilai tambah yang ikut bertumbuh bersama nasabah dalam setiap perjalanan finansial.

Direktur Utama Bank Mandiri Riduan (Diangkat dalam RUPSLB 2025 dan efektif setelah lolos fit & proper test OJK), menyebut Hari Pelanggan Nasional ke-22 sebagai momen untuk memberikan apresiasi kepada seluruh nasabah.

“Keberhasilan nasabah adalah keberhasilan kami. Karena itu, kami berkomitmen menjaga sinergi dengan semua segmen, melakukan akselerasi layanan, dan terus menghadirkan pengalaman yang berarti,” ujarnya.

Bank Mandiri berusaha mewujudkannya dalam berbagai bentuk. Dari dukungan pembiayaan bagi UMKM, pengembangan layanan digital yang semakin memudahkan, hingga solusi bisnis yang membantu perusahaan besar tetap kompetitif. Semua diarahkan agar setiap nasabah dapat melangkah lebih jauh dan memberi manfaat lebih luas membentuk satu ekosistem.

Seruan “Dari Hati, Memberi Arti” lahir dari semangat tersebut. Bagi Bank Mandiri, melayani bukan sekadar mencatat transaksi, tetapi memberi arti bagi kehidupan dan usaha nasabah. Sebuah komitmen yang dibangun dari ketulusan, dijaga melalui sinergi, dan terus didorong lewat akselerasi layanan.

Hari Pelanggan Nasional menjadi saat yang tepat untuk mengingat kembali arti perjalanan ini. Bahwa di balik setiap produk dan inovasi, ada kepercayaan yang diberikan jutaan orang. Kepercayaan itulah yang membuat Bank Mandiri terus berinovasi dan berkomitmen mendampingi setiap langkah.

Karena pada akhirnya, setiap kisah sukses nasabah bukan hanya milik mereka, tetapi juga milik Bank Mandiri. Sebuah perjalanan yang ditempuh bersama, dari hati, untuk memberi arti.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi