
RSUD Panyabungan Resmi Beroperasi, Diharapkan Jadi Rumah Sakit Regional Tabagsel (Analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Madina - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan resmi dioperasikan pada Kamis (4/9/2025) di Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan.
Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik, dr. Zainal Syafri, menilai pengoperasian RSUD Panyabungan sebagai keputusan terbaik Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
“Keputusan terbaik dari pembangunan rumah sakit ini adalah keputusan bupati untuk segera mengoperasikannya,” ujar dr. Zainal. Ia mengaku sudah tujuh kali meninjau pembangunan rumah sakit ini, seiring permintaan pendampingan yang terus dilakukan pihak manajemen.
Bupati Madina Saipullah Nasution menegaskan pelayanan kesehatan menjadi prioritas pemerintahannya bersama Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution.
Pengoperasian RSUD Panyabungan bahkan dimasukkan dalam program 100 hari pertama kerja.
“Tahun 2022 hanya sekitar 4.000 kunjungan pasien yang menggunakan tempat tidur. Tahun 2024 jumlahnya mencapai 12 ribu lebih,” ungkapnya.
Ia berharap jajaran medis RSUD Panyabungan dapat mengimplementasikan slogan Si Jeges dalam setiap pelayanan.
“Slogan ini harus terimplementasi paripurna, baik dari segi pelayanan maupun penerimaan terhadap pasien,” pesan Bupati.
Ia juga mengajak kepala daerah di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) mendukung RSUD Panyabungan agar dapat berkembang menjadi rumah sakit regional.
Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, menilai pengoperasian RSUD Panyabungan menjadi peluang besar sekaligus tantangan. “Ketika ditata dengan baik, rumah sakit ini akan menjadi ikon pelayanan Mandailing Natal,” katanya.
Direktur RSUD Panyabungan, dr. M. Rusli Pulungan, menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan telah dimulai sejak 2016, sementara tahap konstruksi berlangsung mulai 2018. Kini, RSUD Panyabungan sudah dapat digunakan meski baru menyediakan 160 tempat tidur dari rencana total 250.
“Rumah sakit tidak lagi diukur dengan kelas A, B, atau C, melainkan dari tingkat pelayanan: dasar, madya, utama, hingga paripurna,” jelasnya.
Saat ini RSUD Panyabungan ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai lokus pelayanan prioritas KJSU dan non-KJSU dengan tujuh layanan, antara lain jantung, TB paru, ginjal, dan kesehatan jiwa.
Menurut dr. Rusli, akhir 2025 atau paling lambat awal 2026, pihaknya juga akan membuka layanan kateterisasi jantung serta mamografi untuk deteksi dini kanker payudara.
“Kanker payudara adalah salah satu pembunuh utama di dunia, masuk lima besar,” ujarnya.
Peresmian turut dihadiri Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe, Wakil Bupati Padanglawas Ahmad Fauzan Nasution, Kapolres Madina AKBP Arie Sopandi Paloh, unsur Forkopimda, Pj. Sekda Drs. M. Sahnan Pasaribu, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. (RES) (WITA)