Tema ini merupakan pengembangan dari kampanye BPJS Ketenagakerjaan 2025 yang menekankan pentingnya edukasi dini tentang manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, menjelaskan bahwa peringatan ini tidak hanya mengapresiasi peserta, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan sepenuh hati.

"Kami ingin setiap interaksi dengan peserta menjadi pengalaman yang bermakna," ujarnya.

Dalam perayaan ini, BPJS Ketenagakerjaan melakukan berbagai kegiatan. Para pimpinan berkunjung langsung ke Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) untuk menjenguk peserta yang dirawat. Kunjungan juga dilakukan kepada ahli waris penerima manfaat Jaminan Pensiun (JP) dan penerima beasiswa, serta mengunjungi perusahaan peserta untuk memperkuat hubungan strategis.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Utara, Raden Harry Agung Cahya, menambahkan bahwa semangat Hari Pelanggan Nasional juga terasa di daerahnya. Ia menekankan bahwa layanan di cabang Medan Utara bertujuan untuk memastikan peserta merasakan manfaat nyata dari program tersebut.

Pada momen Hari Pelanggan Nasional ini, BPJS Ketenagakerjaan Medan Utara juga mengimbau pekerja yang telah berhenti dari perusahaan untuk mendaftar kembali secara mandiri. Hal ini berlaku bagi mereka yang memiliki profesi sebagai pekerja bukan penerima upah (BPU), seperti pedagang, petani, nelayan, pengemudi ojek online, dan pemilik usaha warung.

"Dengan iuran cukup Rp16.800 per bulan, pekerja terlindungi dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," kata Harry.

Langkah ini diharapkan memberikan perlindungan dan rasa aman bagi pekerja yang beraktivitas secara mandiri.

(JW/RZD)