Mendapat laporan, Tim Inafis Polres Sergai dan Polsek Firdaus segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ps Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manullang, menjelaskan bahwa di lokasi ditemukan sejumlah barang bukti, antara lain satu celana panjang hitam, satu baju biru bertuliskan 'Justrun', sebuah ponsel Nokia, gelang aluminium, dan kerangka tulang belulang manusia.

"Di tempat kejadian, kerangka tulang belulang manusia itu ditemukan di dalam pohon aren yang sudah tumbang," kata Manullang, Rabu (10/9).

Penemuan ini pertama kali dilakukan oleh dua warga, Rian dan Aldi, yang saat itu sedang mengambil buah sawit. Mereka melihat sebuah pohon aren yang sudah mati dan tumbang akibat angin kencang sekitar seminggu yang lalu.

"Saksi Rian menyebutkan bahwa pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu. Namun, baru tumbang akibat angin kencang kurang lebih semingguan yang lalu dan tampak retak. Dari retakan itu mereka terkejut terlihat ada tulang, yang mencurigakan kemudian dibongkar barulah tampak tulang tersebut adalah bagian kerangka manusia," jelas Manullang.

Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui. Kerangka tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi guna membantu penyelidikan. Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah ada unsur pidana atau tidak dalam kasus ini.

"Kita juga belum tahu apakah tulang belulang ini merupakan korban pembunuhan atau bukan. Saat ini, kerangka tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi. Mari kita doakan agar identitasnya dapat segera terungkap," pungkas Manullang.

(JW/RZD)