Setelah dinyatakan lengkap, Prof Hasim menyatakan kesiapannya untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi. "Tadi panitia sudah memeriksa kelengkapan berkas dan sudah dinyatakan lengkap. Jadi saya siap untuk mengikuti proses berikutnya, menunggu informasi dari panitia selanjutnya," ujarnya.

Prof Hasim mengungkapkan bahwa ia menunggu undangan audisi pada 24 September, diikuti penyaringan di tingkat Senat USU pada 25 September. Ia berharap mendapat dukungan untuk lolos ke tahapan MWA.

Didorong oleh pengabdian selama 33 tahun di USU, Prof Hasim merasa ini adalah kesempatan untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi almamaternya. Ia mengusung visi 'University for Society' sebuah universitas yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat.

"Sebagai universitas terbesar di Sumut, semoga ke depan USU bisa memberikan kontribusi terbaik di tengah masyarakat," jelasnya.

Menurutnya, Tri Dharma Perguruan Tinggi harus lebih dari sekadar teori; setiap penelitian dan pengabdian harus memiliki dampak langsung pada masyarakat, baik di Sumut maupun Indonesia. Hal ini dapat diwujudkan dengan memanfaatkan potensi besar dari 124 program studi yang ada di USU.

Visi utama Prof Hasim adalah menjadikan USU universitas kelas dunia yang unggul dalam riset, inovasi, dan kewirausahaan berbasis bioekonomi tropika dan pengetahuan terbuka. Untuk mencapai hal tersebut, ia menetapkan beberapa misi strategis, di antaranya:

Mengembangkan Keunggulan Riset dan Inovasi: Menjadikan USU pusat rujukan dalam penelitian bioekonomi, seperti pertanian dan kesehatan.

Mendorong Keterbukaan dan Keadilan Pengetahuan: Membangun ekosistem akademik yang transparan dan dapat diakses publik.

Memprioritaskan Masyarakat sebagai Mitra: Mengarahkan program pengabdian masyarakat untuk memberikan solusi nyata terhadap persoalan regional.

Membangun Kewirausahaan: Menumbuhkan budaya wirausaha dan mencetak lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Mewujudkan Tata Kelola Digital: Mengimplementasikan sistem manajemen universitas yang efisien, transparan, dan akuntabel.

Memperluas Globalisasi dan Kemitraan: Meningkatkan peringkat internasional melalui kolaborasi dengan universitas global.

Meningkatkan Kesejahteraan Sivitas Akademika: Menawarkan insentif dan fasilitas yang mendukung pengembangan karir dosen dan staf.

Meningkatkan Anggaran Beasiswa: Memperluas akses beasiswa bagi mahasiswa dan dosen untuk studi lanjutan.

(JW/RZD)