
USU Sukses Gelar Summer Course Internasional 2025: Dorong Perencanaan Pariwisata Berkelanjutan di Sumut (Analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Universitas Sumatera Utara (USU) melalui Departemen Arsitektur sukses menyelenggarakan The 3rd International Summer Course 2025 bertajuk "Sustainable Tourism Planning and Design: North Sumatra Experience" pada 11–23 Agustus 2025.
Penyelenggaraan International Summer Course ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya perhatian global terhadap isu keberlanjutan, khususnya di sektor pariwisata yang kini dituntut menghadirkan inovasi dalam perencanaan dan pengelolaan destinasi. Pengembangan pariwisata tidak hanya mengejar nilai ekonomi, tetapi juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat lokal, serta pelestarian budaya.
Departemen Arsitektur USU berkomitmen untuk mendukung upaya tersebut melalui program akademik yang mengintegrasikan teori, penelitian, dan praktik langsung. International Summer Course 2025 dirancang untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus memperkenalkan potensi Sumatera Utara sebagai destinasi wisata berkelanjutan kepada dunia.
Kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Tiongkok, Itali dan India. Selama kegiatan, seluruh peserta mengikuti 12 sesi pemaparan materi mengenai Sustainable Tourism dari 10 pembicara kunci dari dalam dan luar negeri dengan 10 sesi dilaksanakan secara online pada tanggal 11 -15 Agustus 2025 dan 2 sesi terakhir serta presentasi proyek kelompok yang dilaksanakan secaar hybrid pada tanggal 21-23 Agustus 2025.
Acara pembukaan yang digelar pada Selasa, 19 Agustus 2025, di Gedung Digital Learning Center USU dilaksanakan secara hybrid. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Urusan Internasional USU Prof. Dr. Rudy Sofyan, S.S., M.Hum., Dekan Fakultas Teknik USU Dr. Ir. Fahmi, S.T., M.Sc., IPM, Kepala Departemen Arsitektur USU Dr. Ar. Wahyuni Zahrah, S.T., M.S., IAI, serta Ketua Kegiatan Summer Course 2025. Hadir pula secara daring Staf Ahli Bidang Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr. Fransiskus Xaverius Teguh, M.A. serta narasumber dan fasilitator internasional Prof. Antonella Trombadore dan Assoc. Prof. Debora Giorgi dari University of Florence. Acara turut diikuti oleh dosen, tenaga pengajar, tamu undangan, panitia, serta para peserta baik secara luring maupun daring.
Kegiatan ekskursi lapangan dilaksanakan selama 3 hari yaitu dari tanggal 21 – 23 Agustus Ekskursi 21 Agustus 2025 diawali dengan briefing di USU dan perjalanan ke Taman Simalem Resort. Peserta mengikuti pemaparan Sustainable Tourism in Business Perspective oleh Pak Eddy Tanoto sebagai General Manager Taman Simalem resort di TSR Geopark Gallery, tur ke TSR Agro dengan kebun organik serta coffee and tea tasting, lalu dilanjutkan sesi bersama Pak Firman Eddy di Tongging Point dan Waterfall Villas untuk mengamati lanskap dan praktik pariwisata berkelanjutan.
Hari kedua, peserta mengunjungi Huta Siallagan untuk mengamati langsung budaya lokal. Mereka melihat artefak peninggalan sejarah sekaligus mendengarkan storytelling tentang tradisi dari Kepala Adat Huta Siallagan. Peserta juga diajak untuk menari bersama dalam prosesi adat setempat.
Kegiatan kemudian ditutup pada 23 Agustus 2025 dengan presentasi proyek kelompok peserta yang dilaksanakan di meeting room Taman Simalem Resort, yang dihadiri oleh Ketua Departemen Arsitektur USU, Ketua The 3rd International Summer Course 2025, dosen Departemen Arsitektur USU, Prof. Baddarudin dari Universiti Sains Malaysia (USM), Prof. Antonella Trombadore dan Assoc. Prof. Debora Giorgi dari University of Florence, peserta lokal dan peserta internasional Malaysia, Vietnam, Myanmar, Tiongkok, Itali dan India, serta seluruh panitia Summer Course 2025. Segenap rangkaian acara dan penutupan terlaksana dengan lancar, di akhiri dengan foto bersama.
Harapannya, kegiatan Summer Course ini dapat terus berlanjut dengan jangkauan partisipasi yang semakin luas, sehingga semakin banyak generasi muda yang memahami serta mampu mengimplementasikan prinsip pariwisata berkelanjutan demi keberlangsungan masa kini dan masa depan.(SIA/WITA)