Warung Konsuler ala KJRI Johor, Layanan untuk WNI di Melaka

Warung Konsuler ala KJRI Johor, Layanan untuk WNI di Melaka
Warung Konsuler ala KJRI Johor, Layanan untuk WNI di Melaka (Analisadaily/ANTARA)

Analisadaily.com, Kuala Lumpur - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menyelenggarakan layanan Warung Konsuler yang merupakan pelayanan "jemput bola" bagi para warga negara Indonesia (WNI) di Melaka, Malaysia.

Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KJRI Johor Bahru dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Senin (15/9/2025) menyatakan kegiatan warung konsuler dilaksanakan Satgas Pelayanan dan Pelindungan KJRI Johor Bahru selama dua hari di akhir pekan yakni Sabtu (13/9/2025) dan Minggu (14/9/2025), di kawasan Ayer Keroh, Melaka.

Melalui kegiatan ini, WNI yang berdomisili di Melaka tidak lagi perlu melakukan perjalanan jauh ke KJRI Johor Bahru yang berjarak sekitar 220 kilometer untuk memperoleh layanan konsuler dan keimigrasian.

Kehadiran Warung Konsuler secara langsung di wilayah mereka menjadi solusi yang efisien dan inklusif, sekaligus memperkuat kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan kemudahan akses bagi WNI di luar negeri.

Di Warung Konsuler ini, KJRI Johor Bahru memberikan layanan penerbitan paspor, penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), Surat Bukti Pencatatan Kelahiran Anak (untuk yang lahir di Malaysia), lapor diri, Surat Keterangan surat izin mengemudi (SIM), Surat Keterangan Pencatatan Pernikahan (untuk yang menikah di Malaysia), serta Surat Pencatatan Perceraian dan Lapor Diri.

Dalam dua hari kegiatan tersebut, KJRI Johor Bahru memberikan 100 layanan, terdiri dari 45 layanan paspor, 32 SPLP dan 25 layanan Kekonsuleran.

Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyanto mengajak seluruh WNI memanfaatkan layanan Warung Konsuler secara optimal.

Sigit menekankan pentingnya memperoleh informasi kekonsuleran dan keimigrasian dari sumber resmi, serta mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.

Sebagai bentuk dukungan terhadap akses informasi yang akurat dan cepat, Konjen Sigit mendorong WNI untuk menggunakan layanan chatbot KSATRIA melalui WhatsApp di nomor +60105288040, baik untuk mendapatkan informasi layanan maupun menyampaikan pengaduan.

Konjen Sigit juga mengimbau agar seluruh WNI senantiasa menjaga nama baik bangsa Indonesia dengan mematuhi peraturan yang berlaku di Malaysia, serta menjalankan aktivitas kerja sesuai prosedur dan jalur yang sah.

Warung Konsuler tidak hanya berfokus pada pelayanan publik semata, tetapi juga menjadi wadah edukatif bagi masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, Satgas Pelayanan dan Pelindungan KJRI Johor Bahru turut melakukan sosialisasi mengenai berbagai regulasi penting, seperti ketentuan kewarganegaraan, keimigrasian, dan kekonsuleran.

Salah satu informasi yang disampaikan adalah kewajiban bagi WNI maupun WNA untuk mengisi aplikasi All Indonesia minimal tiga hari sebelum tiba di Indonesia.

Sebagai bagian dari pendekatan yang lebih interaktif dan inklusif, Satgas juga mengadakan sesi Live TikTok untuk menjawab langsung berbagai pertanyaan dan konsultasi seputar layanan kekonsuleran dan keimigrasian—mulai dari pembuatan paspor dan SPLP, izin kerja, hingga persyaratan pernikahan lintas negara.

Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, dengan total keterlibatan mencapai lebih dari 5.500 penonton dan 17.500 tanda suka.

WNI di Melaka menyambut positif pelaksanaan Warung Konsuler, karena layanan ini tidak hanya mempermudah akses terhadap pelayanan konsuler dan keimigrasian, tetapi juga menghemat waktu dan biaya.

Mereka tidak lagi perlu melakukan perjalanan ke KJRI Johor Bahru untuk mengurus dokumen.

Lebih dari itu, dokumen seperti paspor dan SPLP yang telah selesai akan langsung diantar ke Melaka oleh Satgas Pelayanan dan Pelindungan, sehingga WNI tidak perlu bersusah payah mengambilnya sendiri ke kantor perwakilan Republik Indonesia di Johor Bahru.

(ANT/DEL)

Baca Juga

Rekomendasi