Kolaborasi PTPN IV Lawan Stunting di Serdang Bedagai: Dari Rumah Layak hingga Nutrisi untuk Generasi Sehat (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Serdang Bedagai - Upaya menekan angka stunting kembali diperkuat lewat Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang digelar di Desa Seibamban, Kabupaten Serdang Bedagai.
Program ini menjadi cermin nyata dari sinergi antara berbagai elemen: Sub Holding PTPN III (Persero) PTPN IV PalmCo, pemerintah daerah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemendukbangga), hingga masyarakat setempat.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menegaskan komitmen perusahaan bukan sekadar memberikan bantuan, melainkan menanam investasi sosial jangka panjang demi masa depan anak-anak dan keluarga di kawasan itu.
“Ini bukan sekadar program bantuan, tapi wujud tanggung jawab sosial kami terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Jatmiko dalam siaran pers Rabu (17/9/2025) di Jakarta.
Sejak tahun lalu, PalmCo telah menyalurkan dana lebih dari Rp7,4 miliar untuk mendukung berbagai program penurunan stunting, termasuk membangun rumah layak huni, jamban sehat, serta menyediakan paket makanan bergizi.
Hingga kini, tercatat lebih dari 4.200 anak yang berisiko stunting dibina dan didampingi secara langsung. Sementara untuk bulan ini, sebanyak 200 keluarga di Serdang Bedagai mendapat perhatian khusus. Mereka akan menerima Makanan Tambahan Bergizi Stunting selama berkesinambungan untuk 6 bulan ke depan.
“Alhamdulillah, secara umum PTPN IV di lingkungan internalnya mampu zero stunting. Ini yang akan kita perluas ke masyarakat di sekitar kita,” katanya.
Untuk itu Jatmiko meyakini kolaborasi yang kuat menjadi kunci menekan prevalensi stunting. “Terima kasih untuk Kemendukbangga yang sudah memfasilitasi PTPN grup dalam progam ini. Juga kepada BKKBN Sumut dan Pemkab Serdang Bedagai yang sangat proaktiv. Dengan kolaborasi seluruh elemen insya Allah stunting bisa kita tekan bersama,” imbuhnya.
Angka stunting di Sumatera Utara masih menjadi tantangan serius. Survei Status Gizi Indonesia 2024 menunjukkan prevalensi stunting di provinsi ini mencapai 22 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional 19,8 persen. Lebih mengkhawatirkan, di Serdang Bedagai angka tersebut melonjak dari 14 persen pada 2023 menjadi 19 persen pada 2024.
Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Tambunan, menyatakan angka ini sebagai peringatan penting yang harus memacu semua pihak untuk bergerak lebih masif dan terkoordinasi.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri, kolaborasi dengan PalmCo memberi energi baru agar upaya edukasi dan intervensi benar-benar sampai ke tingkat keluarga,” ujarnya.
Pemerintah daerah juga menggencarkan program Dapur Sehat Atasi Stunting di seluruh kecamatan, serta memperkuat peran Tim Pendamping Keluarga yang tidak hanya mendistribusikan nutrisi tambahan, tapi juga memantau kondisi gizi, sanitasi, dan sumber air bersih.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, dr. Fatmawati, menggarisbawahi bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah, swasta, akademisi, media, dan masyarakat.
“Melalui GENTING, kita buktikan bahwa kolaborasi mampu menciptakan solusi nyata,” katanya.
Menurut dr. Fatmawati, terdapat lebih dari 44 ribu keluarga berisiko stunting di Sumatera Utara. Peran mitra strategis seperti PalmCo sangat krusial untuk menjangkau keluarga-keluarga tersebut.
Salah satu penerima manfaat paket gizi mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Bantuan ini membuat anak saya lebih sehat. Saya berharap program ini terus berjalan, bukan hanya untuk anak saya, tapi juga untuk semua anak di daerah ini yang berisiko stunting,” ujarnya penuh haru.
Perjuangan menurunkan angka stunting di Serdang Bedagai menjadi bukti bahwa kerja bersama, dari pemerintah hingga sektor privat, mampu membangun fondasi generasi emas Indonesia yang sehat dan kuat.
(RRS/RZD)