Sidak Pasar Petisah Medan, Dirut Bulog Pastikan Beras SPHP Tersalur hingga Pasar Tradisional

Sidak Pasar Petisah Medan, Dirut Bulog Pastikan Beras SPHP Tersalur hingga Pasar Tradisional
Sidak Pasar Petisah Medan, Dirut Bulog Pastikan Beras SPHP Tersalur hingga Pasar Tradisional (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Petisah atau Pasar Bawah Medan, Jumat (19/9/2025).

Sidak bertujuan memastikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan lancar. Sidak dilakukan Dirut Perum Bulog usai mendampingi kegiatan Menko Pangan di Kota Medan.

“Syukur alhamdulillah, kita saksikan bersama beras SPHP sudah tersalur di pasar-pasar tradisional. Ini untuk meyakinkan publik bahwa masyarakat tidak perlu bimbang dan ragu, beras pemerintah sudah menyasar ke seluruh pasar tradisional di Indonesia. Masyarakat bisa membeli dengan harga murah dan flat, sehingga dapat meringankan beban,” kata Dirut Bulog.

Dijelaskannya, sesuai hasil rapat koordinasi, penyaluran beras SPHP memiliki 7 saluran distribusi. Mulai dari pengecer pasar tradisional, koperasi, institusi pemerintah seperti TNI/Polri maupun Pemda, RPK binaan Bulog, kerja sama dengan BUMN pangan, hingga retailer modern.

“Semuanya kita libatkan agar beras ini sampai ke seluruh penjuru tanah air,” ujarnya.

Disebutkan, hingga saat ini Bulog telah menyalurkan sekitar 400 ribu ton beras SPHP, atau hampir 30 persen dari target nasional 1,3 juta ton. Penyaluran diproyeksikan rampung hingga Desember 2025.

Selain beras, Bulog juga memastikan penyaluran minyak goreng dan gula berjalan lancar. Bahkan, bantuan pangan bagi 18,2 juta keluarga penerima manfaat akan digulirkan pada September dan Oktober.

Terkait harga beras yang masih berfluktuasi di lapangan, Dirut Bulog menegaskan harga eceran tertinggi (HET) sudah diatur berdasarkan zonasi. Sedangkan gerakan pangan murah yang dilakukan TNI, Polri, maupun Pemda sifatnya insidentil, seperti bazar.

“Jadi harga bisa lebih rendah lagi,” ucapnya.

Bulog berkomitmen tetap menyerap gabah petani dengan harga maksimal Rp6.500 per kilogram sesuai petunjuk teknis terbaru. Petani diimbau tidak perlu ragu, Bulog tetap menyerap gabah mereka dengan harga yang ditetapkan.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi