Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU, Prof. T. Thyrhaya Zein.

Dekan menyampaikan bahwa kuliah tamu ini sejalan dengan komitmen FIB USU dalam mendukung internasionalisasi kurikulum dan pencapaian Indikator Kinerja Prioritas (IKP), khususnya pada aspek peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam forum ilmiah internasional.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memperluas wawasan akademik mahasiswa sekaligus membuka peluang kolaborasi penelitian dan publikasi bersama,” ujarnya.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, mahasiswa dan dosen berkesempatan mengikuti paparan materi terkait perkembangan kajian sosiolinguistik, sekaligus berdiskusi mengenai isu-isu kebahasaan dan sosial-budaya kontemporer. Diskusi berlangsung interaktif, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan pandangan kritis yang diajukan mahasiswa.

Kegiatan Guest Lecture ini juga menjadi bukti nyata peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam diplomasi budaya dan penguatan identitas keilmuan kawasan. Melalui keterlibatan aktif mereka, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi akademisi yang adaptif, kompeten, dan siap bersaing di tingkat global.

Ketua Program Studi Sastra Indonesia FIB USU, Prof. Dwi Widayati dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memperkaya wawasan ilmiah sekaligus memperluas jaringan akademik internasional.

“Kegiatan guest lecture ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri mahasiswa untuk berinteraksi dengan pakar internasional. Harapannya, mahasiswa semakin termotivasi untuk menghasilkan karya ilmiah yang berdaya saing global,” katanya.

Ke depan, Program Studi Sastra Indonesia FIB USU berencana untuk mengembangkan kegiatan serupa dengan tema-tema yang lebih beragam, sekaligus memperkuat jejaring kerja sama dengan perguruan tinggi mitra di kawasan Asia Tenggara.

(BR)