Sofyan Tan Ajak Pelajar Jadi Duta 4 Pilar, Lawan Bullying dan Hoaks

Sofyan Tan Ajak Pelajar Jadi Duta 4 Pilar, Lawan Bullying dan Hoaks
Sofyan Tan Ajak Pelajar Jadi Duta 4 Pilar, Lawan Bullying dan Hoaks (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Anggota Badan Sosialisasi MPR RI dari FraksiPDI Perjuangan dr Sofyan Tan mengajak generasi muda untuk menjadi duta 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dengan menolak perundungan (bullying) dan melawan penyebaran hoaks di media sosial.

Ajakan itu disampaikan Sofyan Tan saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar MPR RI yang digelar di Megah Paramount Convention Center, Jalan Putri Merak Jingga, Medan, Sabtu (20/9/2025).

“Saya anggap semua peserta hari ini adalah pemenang, duta generasi muda Sumatera Utara yang akan mewarnai kondisi bangsa ke depan,” ujar Sofyan di hadapan ratusan pelajar peserta lomba.

Sangat sederhana menurut Sofyan Tan untuk menjadi Duta 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara dalam mengimplementasikannya. Yakni cukup dengan tidak melakukan bullying atau perundungan ke orang lain, itu saja sesungguhnya sudah mengimplementasikan Pancasila.

“Dengan tidak melakukan bullying itu kita sudah amalkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Bullying juga prilaku tidak manusiawi dan tidak beradab serta dapat merusak semangat persatuan,” ujar Anggota Komisi X DPR RI itu.

Sofyan Tan menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai 4 Pilar—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—untuk memperkuat ketahanan nasional di tengah tantangan zaman, termasuk ancaman dari media sosial.

Seperti diketahui, tidak gampang untuk jadi merdeka karena Indonesia adalah harta karun dunia yang tak terhingga, sehingga banyak yang ingin menjajahnya. Mulai dari penjajahan secara fisik di era kolonialisme, hingga penjajahan secara ekonomi dan teknologi informasi yang saat ini terjadi.

“Kini kita menghadapi penjajahan dalam bentuk baru, yakni ekonomi dan informasi. Kalau tidak punya ketahanan jiwa, kita bisa kalah di era digital ini,” tegasnya.

Sofyan Tan juga mengingatkan pelajar untuk lebih cerdas dan kritis menyikapi konten di media sosial, agar tidak terjebak dalam informasi palsu atau hoaks.

“Medsos bisa jadi ancaman kalau kita hanya terbiasa baca judul tanpa cek isi dan kebenarannya, langsung percaya dan menyebarkannya kembali. Ketahanan bangsa akan goyah kalau generasi mudanya tidak cermat,” tegasnya.

Wakil Ketua MPR RI Dr Lestari Moerdijat SS, MM mengatakan LCC 4 Pilar MPR RI di Sumatera Utara tercatat sebagai kegiatan ke-28 dari seluruh rangkaian LCC tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan seleksi tingkat provinsi untuk menentukan sekolah yang akan mewakili Sumatera Utara pada Babak Final Nasional pada November 2025.

Lestari Moerdijat menjelaskan 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara adalah ibarat sebuah game yang biasa dimainkan anak-anak dengan gadgetnya. Dimana Pancasila adalah aplikasi utama dalam game tersebut dengan sila-sila di dalamnya sebagai fitur-fitur yang menjadi pedoman.

Lalu UUD 1945 adalah menjadi aturan main dari sebuah game atau role book yang menjadi pegangan dimana isinya mengatur hal-hal yang menjadi kewajiban dan hak.

Sementara NKRI yang terdiri dari ribuan pulau ini menjadi play field atau arena tempat bermain. Serta terakhir adalah Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi super power atau senjata pamungkas yang menjadi andalan untuk memenangkan pertandingan dalam sebuah pertempuran.

Keempatnya adalah paket komplit yang bisa membuat bangsa Indonesia terhindar dari ancaman perpecahan dan menjadi pemersatu bangsa.

“Cerdas cermat ini bukan sekedar lomba, tapi bagaimana kita bisa memahami, memaknai 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara,” ujar politisi Partai Nasdem itu.

Hadir dalam kegiatan Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Abidin Fikri SH MH, Kepala Biro Persidangan dan Pemasyarakatan Konstitusi MPR RI Wahid Nugroho, Kepala Biro SDM, Organisasi dan Hukum MPR RI Dyastasita, dan Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Dr M. Basir Hasibuan M.Pd.

Peserta lomba terdiri dari 9 sekolah terbaik hasil seleksi tingkat provinsi, yaitu SMAN 3 Medan, SMAN 1 Sidikalang, SMAN 1 Padangsidimpuan, SMAN 1 Rantau Selatan, SMAN 4 Pematangsiantar, SMKN 1 Kutalimbaru, SMKN 1 Percut SeiTuan, SMAS Islam Plus Azkia dan SMAN 1 Laguboti.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi