Kegiatan diperuntukkan bagi 30 mahasiswa penerima beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit.

Kegiatan secara resmi dibuka Rektor UTND, Dr. apt. Eva Sartika Dasopang, S.Si., M.Si menekankan pentingnya peran perguruan tinggi mendukung industri strategis nasional.

Dalam sambutannya, Eva berharap agar cakupan program beasiswa BPDP dapat diperluas. "Tahun ini, alhamdulillah kita mendapat beasiswa BPDP untuk 30 mahasiswa di Prodi Agroteknologi. Harapan kami, di 2026 BPDP bisa memperluas cakupan beasiswa ini, tidak hanya untuk petani kelapa sawit, tetapi juga untuk anak-anak petani kelapa dan coklat," ujarnya.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Winarna, Kepala PPKS Medan yang membawakan materi berjudul “Pengembangan SDM di Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan”.

Dalam pemaparannya, Dr. Winarna menggarisbawahi beberapa poin penting yang harus dimiliki calon tenaga kerja di industri ini. Misalnya basic knowledge (pengetahuan dasar) dan soft skill seperti komunikasi, kedisiplinan, dan kepemimpinan.

Selain itu, kata Dr. Winarna, penting untuk mendorong mahasiswa membiasakan diri bekerja di lapangan, melek teknologi digital, mudah beradaptasi, dan yang paling utama, memiliki attitude yang baik.

Program beasiswa dan kolaborasi ini diharapkan dapat melahirkan tenaga kerja profesional dan kompeten yang siap menjadi asisten kebun, sekaligus mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit nasional.

Melalui investasi pada SDM berbasis prinsip keberlanjutan, industri ini diharapkan mampu beradaptasi dengan tuntutan pasar global serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat di masa depan.

(HEN/WITA)