Mutasi ke-2, Bupati Dairi Copot 7 Kepala Puskesmas dan 2 Camat (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sidikalang - Bupati Kabupaten Dairi, Vickner Sinaga, melakukan mutasi ke-2 terhadap 50 PNS. Agenda dilangsungkan di Balai Budaya Sidikalang, Kamis (25/9).
Berdasarkan data, 9 orang diantaranya dikenai pencopotan yakni 7 Kepala UPT Puskesmas dan 2 Camat. Tenaga medis itu ditempatkan menjadi perawat, dokter gigi dan lainnya pada unit yang mereka pimpin sebelumnya.
Mereka adalah Kepala Puskesmas Parongil Rismawati Doloksaribu, Kepala Puskesmas Kentara Veronika H Bakara dan Kepala Puskesmas Sitinjo Lusianna Hayatri masing-masing menjadi staf atau istilah kantor disebut analis dan sejenisnya.
Selanjutnya, Kepala Puskesmas Tigalingga Juliyenni Karo-Karo, Kepala Puskesmas Gunung Sitember Jakaria Sembiring, Kepala Puskesmas Silalahi Duma Ratnawati Pangaribuan dan Kepala Puskesmas Kutabuluh, Notaris Karo-Karo mengalami hal serupa.
Sementara, Camat Siempat Nempu, Binuar Malau dicopot dan dimutasi menjadi Pengawas Sekolah Ahli Muda pada Dinas Pendidikan.
Job Camat Siempat Nempu dipercayakan kepada Rusmei Simbolon. Rusmei sebelumnya menempati job Sekretaris KecamatanSiempat Nempu Hulu.
Selanjutnya, Camat Berampu, Ramadyani Brampu dicopot dan dimutasi ke Badan Pendapatan Daerah. Vickner mengangkat Candra Efendi Sagala.
Sementara itu, Mida Deliana Rajagukguk dikukuhkan menjadi Camat Siempat Nempu Hilir. Pejabat lama, Jangihut Nadeak memasuki masa pensiun.
“Yakinlah, keputusan yang kita ambil adalah yang terbaik bagi Dairi,” tandas Vickner.
Kepala Daerah ini mengajak semua pejabat yang dilantik langsung bekerja sebagai pamong. Dia menekankan 3 hal. Yaitu dukung pimpinan, informatif dan bimbing bawahannya.
“Jaga kekompakan. Bekerjalah melayani dengan sungguh-sungguh,” kata Vickner pada penyampaian arahan.
Saat memberi wejangan, Vickner duduk di kursi didampingi Wakil Bupati Wahyu Daniel Sagala dan Sekretaris Daerah, Charles Bantjin.
Dari sejumlah nama yang dibacakan, beberapa pegawai lainnya memperoleh promosi. Jan Michalson Lumban Gaol, analis pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah menjadi Kabid Perencanaan pada Badan Pendapatan Daerah.
Sri Sewi Manik Sekretaris Camat Sidikalang menjadi Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
PNS lainnya yang turut terkena ‘semprit’ adalah Syaiah Fitrisyahriana. Dia digusur dari Sekretaris Dinas Penanaman Modal menjadi Sekretaris Kecamatan Sidikalang.
Seorang pejabat setingkat pimpinan oragnisasi menyebut, tidak ada pelanggaran disiplin dilakukan oleh PNS yang dicopot.
“Sebetulnya, bukan dicopot. Mereka dikembalikan ke jabatan fungsional,” kata seorang pimpinan OPD.
(SSR/RZD)