Dari peristiwa itu 5 jemaah terpaksa dilarikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu untuk perawatan medis.

Informasi yang dihimpun, seorang jemaah mengalami luka bagian pelipis mata atas nama Siti Mardiah (56), dan terpaksa dilakukan perawatan, sedangkan 4 lagi hanya luka ringan.

Koordinator KKP Kualanamu, dr Nyoman yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya menangani 5 jemaah umrah asal Jambi.

"Dari lima orang yang terjatuh tersebut cuman satu orang mengalami luka di bagian pelipis mata akibat benturan saat terjatuh," jelasnya.

Informasi lain yang dihimpun, para jemaah terjatuh berawal saat jemaah yang baru pulang umrah transit di Bandara Kualanamu tujuan Jambi. Saat naik eskalator mereka beriringan, dan terdata kurang lebih 96 orang tersebut.

Lalu, saat di tengah tangga eskalator tiba-tiba orang pertama naik merasakan pusing di kepala lalu jatuh sehingga menimpa orang yang di belakangnya hingga seterusnya.

Kondisi itu mengakibatkan suasana riuh, selanjutnya petugas berlarian melakukan pertolongan. Dari puluhan orang yang jatuh hanya 5 yang dibawa ke ruang medis KKP Kualanamu.

Dari kondisi ini ada dugaan kelalaian pihak petugas travel dalam megawasi jemaah saat naik tangga eskalator, apalagi sudah berusia lanjut.

Manager Officer In Charge (OIC) Bandara Kualanamu, Dedi Yuda Negara, yang dikonfirmasi menjelaskan kondisi tangga eskalator saat itu dalam kondisi normal tidak ada kerusakan.

Terkait dengan jatuhnya jemaah umrah tersebut, kemungkinan akibat seorang jemaah terjatuh sehingga menimpa yang di belakang.

"Eskalator dalam kondisi baik, berjalan normal, maka kita terkejut dengan peristiwa itu, kita mengimbau petugas travel supaya terus mengawasi jemaahnya, khususnya ketika hendak naik tangga," harapnya.

(KAH/RZD)