Pembahasan P-APBD Dairi Terlambat, Disebut Terganjal Isu Mutasi

Pembahasan P-APBD Dairi Terlambat, Disebut Terganjal Isu Mutasi
Pembahasan P-APBD Dairi Terlambat, Disebut Terganjal Isu Mutasi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sidikalang - Pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Dairi tahun 2025 terlambat. Disebut-sebut ini ekses isu mutasi.

“Bagaimana pimpinan OPD (Organisasi Pemerintah dlDaerah) serius membahas anggaran kalau sudah dibayangi isu mutasi. Kan sudah mengikuti uji kompetensi (U-Kom), berarti akan ganti,” kata seorang pimpinan OPD.

Sumber menyebut, memang U-Kom telah dilaksanakan di Medan, Jumat-Sabtu (6-27/9). Tetapi, isu mutasi sudah lama beredar. Itu membuat kondisi tidak nyaman. Pimpinan OPD yang menyusun anggaran, belum tentu menjadi pengelola. Eksekutif tidak siap.

Wakil Bupati, Wahyu Daniel Sagala menerangkan, pelaksanaan U-Kom sesuai jadwal diberikan Pemerintah Sumut. Kebetulan, waktunya berdekatan dengan ujian.

Dia membenarkan, pembahasan P-APBD sudah terlambat. Kendalanya, Ketua Darma Wanita, Ermawaty Berutu yang juga istri Sekda Charles Bantjin meninggal dunia, belum lama ini.

“Kelalaian ini terkait Ketua Darma Wanita, Ermawaty Berutu meninggal. Posisi Sekda, juga Ketua Badan Anggaran Eksekutif,” kata Wahyu.

Dibenarkan, pihaknya harus mengejar batas waktu penetapan sesuai Permendagri. Yakni, paling lama 30 September pukul 24.00 WIB.

“Penetapan P-APBD dikejar agar tidak lewat deadline. Kalau lewat, dana tak bisa dipakai,” kata Wahyu.

Dijelaskan, rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD bersama eksekutif dilaksanakan, Senin (29/9). Pada hari itu, lanjut ke penyampaian nota pengantar Bupati.

Pemandangan akhir fraksi digelar, Selasa (30/9) malam diikuti penetapan. Wahyu mengutarakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan dewan agar agenda berjalan mulus. Ini kepentingan rakyat.

Apakah ideal membahas P-APBD hanya tempo 2 hari? Wahyu merespons, keterlambatan itu terkait wafatnya Ketua Darma Wanita.

(SSR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi