Pelatihan Safety Driving dan Simulasi Penanganan Kecelakaan untuk Petugas Layanan Jalan Tol Medan-Binjai

Pelatihan Safety Driving dan Simulasi Penanganan Kecelakaan untuk Petugas Layanan Jalan Tol Medan-Binjai
Pelatihan Safety Driving dan Simulasi Penanganan Kecelakaan untuk Petugas Layanan Jalan Tol Medan-Binjai (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan keselamatan, PT. Medan Binjai Toll (MBT) bekerja sama dengan PT. Hakaaston (HKA) baru saja mengadakan pelatihan safety driving dan simulasi penanganan kecelakaan di jalan tol bagi 50 personel layanan lalu lintas Jalan Tol Ruas Medan-Binjai.

Kegiatan ini berlangsung di Rest Area KM 10 A pada Kamis lalu. Pelatihan dimulai dengan sesi mengenai teknik mengemudi yang aman, yang dipandu oleh petugas kepolisian dari Satuan PJR Polda Sumatera Utara. Dalam sesi ini, para peserta berlatih melalui lintasan zig-zag untuk mengasah kemampuan bermanuver dalam situasi sempit.

Setelah sesi safety driving, petugas dibagi menjadi empat tim untuk mengikuti simulasi penanganan kecelakaan dengan berbagai skenario. General Manager Teknik Operasi dan Pemeliharaan PT. Medan Binjai Toll, Peri Joni, menekankan pentingnya evakuasi korban sebagai prioritas dalam penanganan kecelakaan. Ia menegaskan bahwa evakuasi yang cepat dan aman sangat diperlukan agar korban segera mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

"Dalam simulasi, kami menerapkan berbagai skenario, termasuk situasi korban yang tidak sadar dengan luka berat maupun ringan, serta mobil yang terbalik. Kami ingin memastikan bahwa petugas mampu memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat," jelas Peri, Kamis (2/10/2025).

Simulasi penyelamatan dilakukan secara berkelanjutan, dimulai dari laporan pengguna jalan melalui layanan call center, dilanjutkan oleh koordinasi antara tim layanan di lapangan. Tim patroli, rescue, derek, dan medis bekerja sama dalam proses evakuasi serta pengaturan arus lalu lintas.

Pelatih Rescue, Agus Rianto, menambahkan bahwa fokus pelatihan adalah untuk mengurangi fatalitas kecelakaan, khususnya bagi petugas dan korban.

"Kami mengutamakan keselamatan petugas yang melakukan penyelamatan sambil menekan angka fatalitas akibat kecelakaan dengan memberikan penanganan yang cepat," ujar Agus.

Salah satu peserta, Andre Chaniago, menyambut baik pelatihan ini. Ia menyatakan, "Saya dan tim merasa senang sekali bisa mengikuti pelatihan ini karena dapat meningkatkan kemampuan dalam menyelamatkan nyawa korban. Banyak ilmu yang kami dapatkan dari pelatih, baik dari Coach Agus maupun Edo," ucapnya.

Berdasarkan data dari Pengelola Tol Medan-Binjai, selama periode Januari hingga September 2025, tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan di ruas tol tersebut. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan petugas dapat selalu mengedepankan keselamatan dalam bertugas dan memberikan layanan yang optimal bagi pengguna jalan.

Di sisi lain, pengguna jalan juga diimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara dengan menggunakan safety belt, tidak menggunakan telepon genggam saat menyetir, serta memastikan saldo cukup untuk perjalanan.

Apabila terdapat keluhan atau melihat tindak kejahatan di jalan tol, pengguna dapat melapor ke Call Centre Tol Medan Binjai di nomor 150700.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi