Pondasi Jembatan Tambak Kulim Ambruk Diterjang Banjir

Pondasi Jembatan Tambak Kulim Ambruk Diterjang Banjir
Pondasi Jembatan Tambak Kulim Ambruk Diterjang Banjir (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Merbau - Pondasi jembatan yang berada di jalan kabupaten, tepatnya di Dusun V, Desa Aek Tapa, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara, ambruk akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada Kamis (2/10/2025) malam. Akibatnya, sebagian pondasi jembatan terbawa arus dan masuk ke dalam aliran anak Sungai Merbau.

Jembatan Tambak Kulim merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Desa Aek Tapa dengan Desa Marsel dan Desa Babussalam. Jembatan ini menjadi jalur vital perekonomian masyarakat di tiga desa tersebut.

Salah seorang warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian mengungkapkan bahwa pondasi jembatan ambruk saat hujan deras mengguyur wilayah itu.

"Kami mendengar suara dentuman cukup keras, terdengar hingga ke dalam rumah. Saat itu juga rumah saya terendam banjir karena luapan anak sungai," ujarnya.

Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara segera mengambil tindakan untuk membangun kembali jembatan tersebut.

"Jembatan ini satu-satunya akses bagi warga untuk menjalankan roda perekonomian. Kami berharap segera ada perbaikan," ungkap warga lainnya.

Camat Merbau, Muhammad Ali, menjelaskan bahwa ambruknya pondasi disebabkan oleh erosi di bagian bawah struktur pondasi, sehingga tidak mampu menahan derasnya arus air sungai.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan BPBD Labuhanbatu Utara untuk menangani kondisi darurat ini sementara waktu," jelasnya.

Ia juga mengimbau agar pengguna jalan berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut.

"Ambruknya pondasi tidak terlihat dari permukaan jalan, sehingga sangat berbahaya. Kami juga mengimbau agar truk bermuatan berat untuk sementara tidak melintas demi keselamatan bersama," tambahnya.

Kepala Desa Marsel, Marlin, menyebutkan bahwa pihaknya bersama Kepala Desa Aek Tapa telah mengusulkan pembangunan kembali jembatan tersebut dalam Musrenbang Kabupaten tahun 2023.

"Pondasi jembatan ini sudah lama menggantung akibat erosi sungai. Kami sudah usulkan pembangunannya, namun kemungkinan terkendala anggaran," ujarnya. (GT)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi