Festival Moon Cake 2025 Berlangsung Sukses

Festival Moon Cake 2025 Berlangsung Sukses
Ketua Pembina Lempabudti YIHLP Ade Chandra, SH MM memberikan kata sambautan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Festival Moon Cake 2025 yang digelar Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa Yayasan Istana Harta lima Penjuru (Lempabudti YIHLP) berkolaborasi dengan Perguruan Wiyata Dharma Medan, berlangsung sukses, Sabtu (4/10).

Kegiatan dilaksanakan di aula Perguruan Wiyata Dharma, Jalan Wahidin, Medan, mengambil tema "Merajut Kebersamaan, Membina Keharmonisan dan Melestarikan Kebudayaan Bangsa". Festival Moon Cake 2025 merupakan Program Fasilitas Pemajuan Kebudayaan (FPK) 2025 dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumut, Kemenbud RI.

Acara dihadiri Gubernur Sumatera Utara (Sumut) diwakili Kadisbud & Parekraf Yudha Pratiwi Setiawan, Walikota Medan diwakili Kadis Pariwisata Odi Batubara, Ketua DPRD Drs Wong Cun Sen, KUA Konghucu Kemenag Provinsi Sumut, Muspika Medan Kota, tokoh lintas etnis, akademisi dari ERC Fisip USU, orangtua murid dan pelajar Perguruan Wiyata Dharma menampilkan tarian lintas etnis, talk show, lomba melukis, karaoke dan tarian Barongsai.

Ketua Pembina Lempabudti YIHLP Ade Chandra, SH MM dalam kata sambutannya mengatakan, Festival Moon Cake yang jatuh pada Senin, 6 Oktober 2025 merupakan perayaan ketujuh dari delapan festival dalam Kalender Lunar (Imlek) dan telah dirayakan secara turun temurun oleh etnis Tionghoa, termasuk di Provinsi Sumut.

"Sumut termasuk provinsi yang dihuni sebagian besar etnis Tionghoa yang masih menjaga adat istiadat, baik secara ritual ibadah maupun secara hiburan, serta menjadi salah satu festival yang harus dilindungi kelestariannya," tegas Ade Chandra.

Menurutnya, ada empat poin isi UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yaitu, Pemajuan, Pelestarian, Pemanfaatan dan Pengembangan Kebudayaan.

Ke depan, sebutnya, diharap tingkat kepedulian Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemko Medan terhadap kebudayaan Tionghoa termasuk cagar budaya, artefak, objek diduga cagar budaya (ODCB), Warisan Budaya Tak benda (WBTB) lebih meningkat. "Lempabudti YIHLP siap berkolaborasi dengan pemerintah yang mempunyai visi dan misi sama, yaitu tentang kebudayaan," tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumut diwakili Kadisbud & Parekraf Yuda Pratiwi Setiawan menyampaikan terima kasih kepada Lempabudti YIHLP dan Perguruan Wiyata Dharma yang telah mengelar aMoon Cake 2025. Menurutnya, acara ini merupakan program kolaborasi Sumut Berkah yang sedang dijalankan Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Selanjutnya akan kita agendakan bukan hanya Festival Moon Cake namun delapan Festival Budaya Tionghoa dalam Kalender Lunar yang dijelaskan Ketua Pembina Ade Chandra.

"Termasuk rencana memasukkan data Perayaan Ritual Chengbeng ke daftar calon WBTB yang tidak terlepas dalam program kerja nantinya. Mewakili Gubernur Sumut, saya mengundang Pengurus Lempabudti YIHLP yang dinilai mempunyai kepedulian terhadap budaya Tionghoa dan sudah telah banyak berbuat untuk duduk bersama, berdiskusi dengan program yang akan dilakukan ke depan, ungkap Yuda," tutupnya.

Acara dirangkai pawai lampion, tarian Barongsai ditutup dengan foto bersama dan pemberian piagam perhargaan serta plakat dari panitia bersama Festival Moon Cake kepada pihak atau tamu terkait.

(HEN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi