Dosen Polmed PKM Desain Integratif Peningkatan Daya Saing UMKM Jajanan Pasar di Patumbak

Dosen Polmed PKM Desain Integratif Peningkatan Daya Saing UMKM Jajanan Pasar di Patumbak
Dosen Polmed PKM dengan UMKM Jajanan Pasar di Desa Mariendal II, Patumbak. (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Deliserdang - Tim dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Medan (Polmed) melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tema “Desain Integratif Peningkatan Daya Saing UMKM Jajanan Pasar: Sinergi Branding Adaptif, Sistem Akuntansi Sederhana, dan Strategi Optimalisasi Kanal Digital” di Desa Mariendal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (4/10/2025).

Kegiatan ini diketuai Fatma Dwi Jati, S.E., M.Acc., Ak., dengan anggota dosen Aulia Benazira, S.E., M.M.Par, Novi Handayani Simbolon, S.E., M.Si., Khanti Listya, S.Pd., M.Si., dan Asmalidar, S.E., M.Si.. Lima mahasiswa dilibatkan, yaitu Nadya Aldra Syafitri, Abdul Hafizh Khairy, Bagas Satrio, Mira Handani, dan Elsha Vani Br Anak Ampun.

Ketua tim, Fatma Dwi Jati, mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM jajanan pasar melalui penguatan keterampilan manajerial, desain promosi, serta pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran dan pencatatan keuangan.

“UMKM jajanan pasar memiliki potensi besar untuk berkembang, tetapi masih menghadapi kendala dalam hal pengelolaan keuangan, perhitungan biaya produksi, dan promosi digital. Melalui kegiatan ini, kami berupaya memberikan solusi yang aplikatif dan mudah diterapkan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan, tim memberikan pelatihan pembuatan pembukuan sederhana menggunakan Microsoft Excel yang telah diformulasikan agar pelaku usaha dapat mencatat arus keuangan secara sistematis.

Penyerahan alat bantuan
Selain itu, peserta juga diajarkan cara menghitung harga pokok penjualan (HPP) secara tepat, mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead produksi.

Untuk meningkatkan daya tarik produk, pelaku UMKM diperkenalkan dengan penggunaan aplikasi Canva sebagai media untuk membuat logo, poster, dan materi promosi digital.

Dengan platform tersebut, para pelaku usaha dapat membangun identitas merek (branding) yang menarik sekaligus memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, dan Shopee untuk memperluas jangkauan pasar.

Sebagai bentuk dukungan konkret, tim PKM juga menyerahkan bantuan peralatan produksi berupa kompor gas tekanan rendah, regulator dan selang, serta tabung gas 3 kilogram guna menunjang efisiensi proses pembuatan kue.

“Peralatan ini diharapkan membantu pelaku UMKM meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan konsumen tanpa harus menolak pesanan,” tambah Fatma.

Melalui kegiatan ini, tim berharap pelaku UMKM di Desa Mariendal II semakin berdaya, memiliki sistem pencatatan keuangan yang tertata, strategi pemasaran yang adaptif, dan identitas usaha yang kuat di era digital.

"Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan penuh dana dari DIPA Polmed dan merupakan wujud kontribusi nyata institusi dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi aspek Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, sekaligus menegaskan peran Polmed sebagai perguruan tinggi vokasi yang berkomitmen untuk memajukan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui berbagai program aplikatif dan relevan," ucapnya.

(REL/WITA)

Baca Juga

Rekomendasi