Palmex Medan, Wadah Pelaku Industri Berbagi Pengetahuan hingga Inovasi di Sektor Kelapa Sawit

Palmex Medan, Wadah Pelaku Industri Berbagi Pengetahuan hingga Inovasi di Sektor Kelapa Sawit
Palmex Medan, Wadah Pelaku Industri Berbagi Pengetahuan hingga Inovasi di Sektor Kelapa Sawit (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan - Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara (Kadin Sumut) menegaskan komitmen untuk terus mendorong praktik berkelanjutan dalam industri kelapa sawit.

Hal itu disampaikan Ketua Kadin Sumut, Firsal Dida Mutyara, saat pembukaan Palmex Indonesia 2025 di Santika Dyandra Premiere & Convention Hotel, Medan, Sumut, Indonesia, Selasa (7/9/2025).

Pameran industri kelapa sawit terbesar di Asia Tenggara ini berlangsung pada 7-9 Oktober 2025 di Santika Dyandra Premiere & Convention Hotel, Medan.

Disebutkan Firsal, sektor kelapa sawit merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi pergerakan perekonomian Indonesia, khususnya di Sumut.

Karena itu, dukungan terhadap pengembangan sawit yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial menjadi sangat penting.

“Kami yakin sektor perkebunan kelapa sawit penggerak utama ekonomi Indonesia, terutama di Sumut. Praktik yang lebih berkelanjutan perlu terus kita dukung agar target pemerintah menuju net zero carbon dapat tercapai,” sebutnya.

Dia juga mengajak para pelaku usaha kelapa sawit untuk terus memperkuat komitmen terhadap energi terbarukan dan prinsip keberlanjutan, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sektor ini.

Data 2023 menunjukkan Sumut menempati posisi keempat sebagai provinsi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, dengan produksi mencapai 5,02 juta ton, atau sekitar 10,7% dari total produksi nasional.

Palmex Medan, Wadah Pelaku Industri Berbagi Pengetahuan hingga Inovasi di Sektor Kelapa Sawit (Analisadaily/Reza Perdana)
Posisi teratas ditempati Riau (8,79 juta ton), Kalimantan Tengah (8,55 juta ton), dan Kalimantan Barat (5,29 juta ton).

Firsal menilai, kegiatan seperti Palmex Medan menjadi wadah penting bagi pelaku industri untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi di sektor kelapa sawit.

“Palmex Medan ke-15 ini menjadi momentum untuk memperkuat kinerja industri kelapa sawit di Sumut dan Indonesia. Kami dari Kadin siap bekerja sama dengan semua pihak demi kemajuan industri ini,” sebutnya.

Firsal juga menyampaikan apresiasi kepada PT Fireworks Indonesia sebagai penyelenggara acara yang telah mempercayakan Kadin Sumut untuk kembali memberikan sambutan pembukaan di ajang tahunan ini.

“Semoga Palmex Medan 2025 menjadi sukses besar dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh peserta serta kemajuan industri kelapa sawit nasional,” tutup Firsal.

Palmex Medan 2025 kembali hadir untuk edisi ke-15. Fokus utama kegiatan mendorong masa depan minyak sawit dengan teknologi, ketertelusuran, dan transformasi.

PT Fireworks Indonesia dengan bangga mengumumkan edisi ke-15 Palmex Medan, pameran kelapa sawit terbesar dan termapan di kawasan ini, yang berlangsung pada 7-9 Oktober 2025 di Santika Dyandra Premiere & Convention Hotel, Medan, Indonesia.

Palmex Medan 2025 edisi ke-15 mengangkat tema "Technology. Traceability. Transformation: Future-Proofing Palm Oil in North Sumatra".

Acara tahun ini akan mempertemukan lebih dari 250 peserta pameran dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, India, Korea, Cina, dan sekitarnya, menampilkan inovasi mutakhir untuk rantai nilai minyak sawit global.

Palmex Medan telah berkembang menjadi pertemuan internasional yang wajib dihadiri, menarik 6.000 pengunjung bisnis dari seluruh Asia dan terutama pengambil keputusan di wilayah Sumatera Indonesia.

Palmex Medan, Wadah Pelaku Industri Berbagi Pengetahuan hingga Inovasi di Sektor Kelapa Sawit (Analisadaily/Reza Perdana)
Pameran ini berfungsi sebagai platform yang dinamis bagi penyedia teknologi, pemilik perkebunan, penyulingan, dan pemangku kepentingan industri untuk berjejaring, bertukar wawasan, dan mengeksplorasi peluang bisnis baru.

Acara yang telah terjual habis selama 3 tahun berturut-turut dengan banyak peserta pameran potensial yang gagal mendapatkan stan, saat ini menduduki peringkat ke-2 pameran minyak sawit terbesar di Indonesia dengan yang pertama adalah pameran Palmex Indonesia oleh penyelenggara yang sama di Jakarta!

Sorotan utama dari acara ini meliputi Konferensi "Mempercepat Perubahan di Seluruh Rantai Nilai Minyak Sawit Asia", yang mempertemukan asosiasi terkemuka seperti RSPO, DMSI, APROBI, PASPI, dan Kementerian Perindustrian.

Kemudian, Seminar Teknologi Kelapa Sawit Indonesia, menampilkan presentasi berwawasan ke depan dari penyedia teknologi global dan inovator yang mendorong kancah teknologi di industri kelapa sawit.

"Melalui Palmex Medan 2025, kami bertujuan untuk memperkuat kemitraan dan menyoroti gelombang teknologi berikutnya — khususnya solusi AI dan Industri 5.0 — yang akan membantu industri kelapa sawit Sumatera Utara mencapai efisiensi yang lebih besar, memperluas kapasitas produksi, dan mengadopsi praktik berkelanjutan untuk tetap kompetitif secara global," kata Kenny Yong, Group CEO Fireworks Trade Media.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi