Ribuan Warga Pakpak Ramaikan Hari Pelleng Nasional di Medan, Dorong Pelestarian Budaya

Ribuan Warga Pakpak Ramaikan Hari Pelleng Nasional di Medan, Dorong Pelestarian Budaya
Ribuan Warga Pakpak Ramaikan Hari Pelleng Nasional di Medan, Dorong Pelestarian Budaya (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Ribuan masyarakat Pakpak memadati Lapangan Mess Pemda Pakpak Bharat, Jalan Melati, Medan, pada Sabtu (11/10) untuk merayakan Hari Pelleng Nasional.

Acara yang digagas oleh Dewan Pengurus Pusat Himpunan Masyarakat Pakpak (DPP Himpak) ini diisi dengan penampilan budaya, makan Pelleng bersama, dan menjadi momentum pelestarian kuliner tradisional khas Pakpak.

Ketua Panitia, Bakti Solin, menjelaskan bahwa peringatan Hari Pelleng Nasional 2025 diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk perlombaan pembuatan Pelleng, serta pemberian penghargaan dan pemasangan bulang-bulang (topi kerajaan) kepada dua tokoh nasional berdarah Pakpak, yaitu Plt Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian RI Dr. Abdul Roni Angkat dan Dirut PT PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Himpak, Dr. Citra Effendi Capah, menekankan pentingnya pelestarian budaya Pakpak, termasuk Pelleng, yang telah diakui secara Nasional sebagai Warisan Budaya Takbenda.

"Citra Capah juga menyoroti falsafah Pakpak, Sulang Silima, yang mengajarkan tentang posisi dan penghormatan dalam tatanan sosial, di mana 'lebih berharga tutur daripada struktur'," katanya.

Wakil Bupati Pakpak Bharat, Dr. H. Mutsyuhito Solin, M.Pd, dan Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, mengapresiasi perayaan ini. Wakil Bupati Pakpak Bharat bahkan menyebut esensi Pelleng yang disajikan dalam acara ini sebagai sodip (doa) dan pedah (nasihat) bagi para pejabat Pakpak untuk meraih jabatan yang lebih baik di masa depan.

Plt Dirjen Perkebunan, Dr. Abdul Roni Angkat, dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa tidak benar jika Suku Pakpak disebut terbelakang. "Saya mendorong masyarakat Pakpak untuk meningkatkan kemandirian dan sumber daya manusia, serta memanfaatkan Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) untuk pengembangan SDM," ucapnya.

Hal senada disampaikan Dirut PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, yang membuka peluang bagi putra-putri Pakpak untuk melanjutkan pendidikan di ITSI.

Sekjen DPP Himpak, Lister Berutu, mengungkapkan bahwa Hari Pelleng Nasional ditetapkan setiap tanggal 10 Oktober. Penetapan ini merujuk pada tanggal 10 Oktober 2018, saat makanan khas Pelleng meraih Juara I dalam kategori makanan tradisional dan ditetapkan oleh Kemendikbudristek sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

"Pelleng sendiri adalah nasi kuning yang dimasak dengan santan dan rempah, dipadukan dengan daging ayam kampung, petai, dan jengkol, yang secara historis diberikan kepada prajurit sebelum berperang sebagai simbol penyemangat dan keberanian," terangnya.

Acara yang turut dihadiri berbagai tokoh dan pengurus Himpak dari berbagai daerah ini diakhiri dengan kegiatan makan Pelleng bersama dan penampilan seni budaya, memperkuat semangat kebersamaan dan komitmen untuk mewariskan budaya Pakpak kepada generasi mendatang.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi