Kolaborasi Ilmiah-Publikasi, Az-Zahra Research Centre Diluncurkan

Kolaborasi Ilmiah-Publikasi, Az-Zahra Research Centre Diluncurkan
Direktur Penerbit Az-Zahra Media Society, Dr Angga Syahputra, para narasumber, pimpinan kampus dan peserta pada The 1st Az-Zahra International Conference on Islamic Economics, Finance and Banking (A-ICFB) disiarkan di Medan, Sabut (11/10/2025). (Analisadaily/ahmad nugraha putra)

Analisadaily.com, Medan - Az-Zahra Group melalui Penerbit Az-Zahra Media Society resmi menggelar rangkaian pembukaan The 1st Az-Zahra International Conference on Islamic Economics, Finance and Banking (A-ICFB) yang diselenggarakan secara daring sebagai bagian dari agenda akademik tahunan lembaga. Kegiatan bergengsi ini sekaligus menandai peluncuran Az-Zahra Research Centre, pusat riset baru yang berfokus pada penguatan kolaborasi ilmiah dan publikasi internasional di bidang ekonomi Islam, keuangan dan perbankan syariah.

Direktur Penerbit Az-Zahra Media Society, Dr H Angga Syahputra dalam keterangan di Medan, Sabtu (11/10/2025) menyampaikan, konferensi ini diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, antara lain UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, UIN Samarinda, Universitas Sumatera Utara, Politeknik Negeri Balikpapan, Universitas Airlangga, Universitas Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, STAIN Majene serta akademisi dari sejumlah kampus lainnya.

Dr Angga menyampaikan, rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini serta menegaskan pentingnya sinergi akademik lintas kampus. “Kami bersyukur kepada Allah Swt. atas terselenggaranya konferensi ini, yang kami rancang sebagai wadah ilmiah tahunan yang mempertemukan para akademisi dan peneliti untuk memperkuat riset dan publikasi berkualitas di bidang ekonomi Islam, keuangan dan perbankan. Bersamaan dengan itu, peluncuran Az-Zahra Research Centre diharapkan menjadi sarana kolaborasi lintas institusi dan negara,” ungkap Dr Angga.

Sementara Dr. Iskandar, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, dalam paparannya menyoroti tantangan ekonomi kontemporer dan urgensi internalisasi nilai-nilai Islam dalam sistem ekonomi global. “Ekonomi modern harus dibangun di atas fondasi moralitas dan keseimbangan. Prinsip-prinsip Islam mampu menjadi panduan agar pertumbuhan ekonomi berjalan berkeadilan dan berorientasi pada kemaslahatan umat,” jelas Dr Iskandar.

Sebagai keynote speaker, Dr Aam Slamet Rusydiana dari Sakarya University, Republik Turki, menekankan pentingnya etika akademik dan integritas ilmiah dalam pengembangan ekonomi Islam dan pendidikan tinggi. Ia mengkritik fenomena menurunnya moralitas ilmiah di kalangan sebagian akademisi. “Banyak peneliti mencantumkan nama afiliasi luar negeri tanpa izin, atau menulis sekadar untuk kepentingan kenaikan pangkat. Ini mencederai nilai akademik dan mengkhianati etika keilmuan Islam. Ilmu seharusnya menjadi jalan menuju kebenaran, bukan sekadar pencapaian administratif,” tegas Dr Aam.

Ia mengingatkan, institusi pendidikan tinggi tidak boleh hanya berorientasi pada peringkat atau akreditasi, melainkan membangun ekosistem riset yang jujur, kolaboratif dan berdampak bagi masyarakat. “Jika dunia akademik kehilangan etika, maka ilmu kehilangan ruhnya. Kampus harus menjadi benteng moralitas dan pusat lahirnya gagasan yang membawa maslahat bagi umat,” tambahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi panel diskusi yang melibatkan akademisi dari berbagai universitas. Para peserta antusias memberikan pandangan mengenai arah baru riset ekonomi Islam yang lebih etis, humanis, dan relevan di era digitalisasi global. Az-Zahra Group berkomitmen menjadikan A-ICFB dan Az-Zahra Research Centre sebagai platform akademik tahunan untuk mempertemukan para ilmuwan, peneliti, dan praktisi dalam memperkuat kontribusi intelektual Islam bagi pembangunan ekonomi global yang berkeadilan dan berlandaskan nilai-nilai syariah.

(AMAD/DEL)

Baca Juga

Rekomendasi