Dalam sosialisasi tersebut, warga mengeluhkan buruknya pelayanan kesehatan di Puskesmas Glugur Darat, Jalan Pendidikan, Kecamatan Medan Timur.

Menurut pengaduan Sulistiawati (55) warga Jalan Jemadi kepada Paul Mei Anton Simanjuntak, ketika dia berobat ke Puskesmas Glugur Darat September 2025 lalu, petugas menolaknya dengan dalih ia memiliki BPJS Kesehatan lain.

“Ibu ada BPJS Kesehatannya dan soal Faskesnya tanya saja pihak BPJS di mana bisa berobat,” ujar Sulistiawati menirukan ucapan petugas Puskesmas Glugur Darat yang menolak melayaninya berobat.

Mendapat penolakan itu, Sulistiawati mengaku sedih. Padahal puskesmas itu sangat dekat dengan tempat tinggalnya.

Lebih parahnya lagi, Sulistiawati malah disuruh bertanya ke BPJS Kesehatan untuk mengetahui dimana lokasi Faskes tempat dia seharusnya berobat. Dan, anjuran yang disampaikan petugas tersebut tidak diturutinya.

Sebab, berdasarkan informasi yang didapatkannya, Faskes tempatnya berobat jauh dari tempat tinggalnya.

“Akhirnya terpaksa saya berobat ke dokter praktek dan bayar sendiri. Katanya berobat gratis tapi kenapa seperti itu" katanya.

Pelayanan buruk di Puskesmas Glugur Darat juga dikeluhkan Adolf Martin Tamba. Menurutnya, saat dia berobat September lalu, dia juga ditolak petugas dan disarankan berobat ke Pustu.

Padahal sebelumnya dia sudah pernah berobat ke Puskesmas Glugur Darat karena jaraknya lebih dekat dari kediamannya. Bahkan, sebelumnya pun, petugas Puskesmas Glugur Darat menyampaikan tidak ada masalah.

“Kenapa tiba saat itu ditolak oleh salah seorang petugas. Saya yang rutin ke Puskesmas merasa dipersulit mendapat pelayanan kesehatan,” ujarnya bernada kesal.

Menanggapi keluhan dua warga, Kepala Puskesmas Glugur Darat dr Sri Wirya Ningsih yang hadir menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan stafnya terkait pelayanan di Puskesmas Glugur Darat yang dipimpinnya tersebut.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Medan yang juga politisi PDI Perjuangan Paul Mei Anton Simanjuntak minta kepada pihak Puskesmas Glugur Darat agar tidak mempersulit layanan administrasi kesehatan bagi masyarakat yang hendak berobat.

“Layanilah dulu masyarakat, persoalan administrasi kan bisa belakangan dan jangan ada lagi penolakan bagi warga yang sedang butuh pelayanan kesehatan," tegas Paul Simanjuntak dan berharap pelayanan kesehatan di puskesmas itu harus lebih ditingkatkan.

(MC/RZD)