Belajar Bijak di Dunia Maya, Siswa SMA 6 Binjai Dapat Inspirasi dari IOH dan FJPI

Belajar Bijak di Dunia Maya, Siswa SMA 6 Binjai Dapat Inspirasi dari IOH dan FJPI
Belajar Bijak di Dunia Maya, Siswa SMA 6 Binjai Dapat Inspirasi dari IOH dan FJPI (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Binjai - Workshop Generasi Terkoneksi (GenSi) bertema Berkarya Tanpa Drama dan Trauma digelar Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Utara, Kamis (9/10/2025) lalu, mendapat sambutan luar biasa dari para siswa SMA Negeri 6 Binjai.

Kegiatan yang dikemas dengan pendekatan interaktif ini menghadirkan suasana belajar yang seru. Sebanyak 80 peserta yang ikut dalam workshop itu diajak memahami cara berkarya di era digital dengan cerdas, beretika, dan bebas dari drama maupun trauma dunia maya.

Workshop ini menghadirkan tiga narasumber dengan tema-tema yang relevan dengan dunia digital masa kini. Lia Anggia Nasution, praktisi media, membawakan materi Literasi Media dan Berpikir Kritis Online.

Akademisi Nurleli mengulas tentang Hak Digital & Kebebasan Berpendapat. Sedangkan Deddy Pranata, Founder Kampung Digital, mengajak peserta memahami Pembuatan Konten dengan AI yang Etis.

Dari hasil feedback yang dihimpun, mayoritas peserta mengaku sangat menikmati jalannya workshop. Mereka menilai pemateri dan moderator menyampaikan materi dengan cara yang menarik, jelas, dan mudah dimengerti.

“Pemaparan materinya baik dan tidak membosankan,” tulis Pathrecia Renata.
Sementara Salsa Zhafirah menilai kegiatan ini penuh keseruan dan menambah wawasan baru.

Bagi Rina Clarissa Sigalingging, cara penyampaian narasumber yang detail dan komunikatif menjadi daya tarik utama.

Peserta lain, Vania Ramadhawansyah, juga menyebut bahwa materi yang disampaikan menarik dan mudah dipahami. Sementara Kheylin Daniyah Andhana menyimpulkan singkat: “Sangat seru dan menambah pengetahuan.”

Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga membuka kesadaran baru bagi para siswa tentang pentingnya bijak bermedia sosial.

“Saya merasa lebih bijak menggunakan internet dan media sosial,” tulis Selvy Afrida, yang mengaku senang karena pembahasan dalam workshop ini relevan dengan kehidupan remaja masa kini.

Hal serupa disampaikan Lilis Karlina yang merasa mendapatkan banyak informasi digital baru, serta Chelsy Ompusunggu yang menilai sesi-sesi dalam workshop sangat menyenangkan karena sarat apresiasi bagi siswa.

Kemeriahan acara juga ditambah dengan adanya sesi games dan QnA berhadiah yang disambut antusias oleh peserta.

Selain mendapatkan materi, peserta juga diajak berpartisipasi dalam AI content challenge di media sosial serta kuis edukatif seputar keamanan digital dan cara mengenali hoaks. “Materinya mudah dipahami dan menarik, apalagi ada hadiah,” tulis Khairunnisa Zul Azmi.

Sementara Zahratul Ammna mengaku paling menikmati bagian permainan dan presentasi yang membuat suasana jadi hidup.

Kesan serupa juga datang dari Mutiara Yasmin, yang menulis bahwa kegiatan ini “gamesnya seru, materinya menarik, hadiah-hadiah dan konsumsi yang diberikan juga sangat banyak".

Ucapannya menggambarkan betapa acara ini tidak hanya menyenangkan dari sisi isi, tetapi juga dikelola dengan penuh perhatian terhadap kenyamanan peserta.

Beberapa peserta lain menyebut pembawa acara (MC) dan pemateri tampil sangat menyenangkan.
“MC-nya seru, membawakan materi dengan kalimat yang mudah dimengerti,” tulis Balqis Andini, sementara Rasya Aqifa Syafira mengaku kagum pada moderator yang memandu jalannya acara dengan luwes dan hangat.

Hampir seluruh peserta berharap kegiatan serupa bisa diadakan kembali di masa mendatang.

“Seru banget, semoga ke depannya lebih seru lagi,” tulis Dinda Aisyah, mewakili semangat peserta lain yang merasa mendapat pengalaman baru.

Fitka Vadhila juga menuliskan bahwa pelajaran yang ia dapatkan membuatnya ingin mengubah cara pandang terhadap kehidupan digital. “Pelajarannya bikin saya ingin merubah mindset hidup saya,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Muhammad Dafa menyampaikan kesan manisnya, “Ilmu yang dikasih luar biasa. Semoga bisa datang lagi, seru banget!”

Workshop yang diinisiasi Indosat Ooredoo Hutchison dan FJPI Sumut ini tak sekadar memberi edukasi, tapi juga menghadirkan ruang aman bagi pelajar untuk memahami dunia digital secara sehat dan kreatif.

EVP-Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison, Agus Sulistio, menuturkan, Indosat berkomitmen untuk terus menghadirkan manfaat teknologi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk pelajar dan perempuan muda.

"Melalui program Generasi Terkoneksi, kami ingin membekali generasi muda dengan kemampuan literasi digital yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membentuk perilaku digital yang bertanggung jawab dan positif," sebutnya.

Ketua FJPI Sumut Khairunnisak Lubis menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FJPI Sumut dalam mengedukasi generasi muda agar mampu memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat, termasuk dalam dunia pendidikan dan informasi.

Sementara dalam laporannya, ketua panitia kegiatan Laura Silalahi menyebut workshop ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan literasi digital di kalangan pelajar, khususnya dalam menggunakan media sosial secara bijak, produktif, dan bebas dari konten negatif.

"Berdasarkan hasil feedback yang dikumpulkan dari para peserta, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif dan inspiratif bagi peserta," kata Laura.

(REL/WITA)

Baca Juga

Rekomendasi