Peristiwa memalukan tersebut terjadi di dalam pesawat Garuda Indonesia dengan rute Kualanamu–Soekarno Hatta pada Rabu (15/10) malam.

Iskandar mengaku telah berkonsultasi dengan kuasa hukumnya dan berencana mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"Kami akan melakukan langkah hukum. Saya sudah konsultasi ke pengacara," ujar Iskandar, Kamis (16/10).

Politisi tersebut menilai kejadian di dalam pesawat tidak hanya membuat dirinya dipermalukan di depan umum, tetapi juga mencoreng harga diri dan reputasinya sebagai tokoh politik di Sumatera Utara.

"Saya sudah dipermalukan, harga diri saya jatuh, dan sampai sekarang tidak ada permintaan maaf," tegas Iskandar.

Sebelumnya, Iskandar ST diduga menjadi korban salah tangkap oleh oknum polisi di dalam pesawat Garuda GA 193.

Ia sempat diamankan dan diturunkan dari pesawat lantaran memiliki nama yang sama dengan seorang buronan kasus judi online. Kejadian tersebut dikabarkan sempat menyebabkan penerbangan tertunda.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan insiden salah tangkap yang menimpa Ketua NasDem Sumatera Utara tersebut.

(JW/RZD)