Diduga Tak Beri Uang, Pengendara Dipukul di Jalan Rusak Lae Pondom Dairi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sidikalang - Muhammad Gazaly (20) penduduk Parsaoran Desa Pegagan Julu 7 Kecamatan Sumbul menjadi korban penganiayaan.
Peristiwa pemukulan terjadi di lintasan jalan rusak bekas longsor di Lae Pondom Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi, Kamis (16/10).
Penyebabnya, diduga lantaran tak memberi uang.
“Suami saya dipukul orang yang minta uang di lokasi jalan rusak,” kata istri korban, May JH Kuniawan (26).
Diterangkan, peristiwa itu bermula ketika Gazaly dan May melintas mengendarai mobil Avanza warna putih dari Sumbul menuju Medan.
“Seseorang mengarahkan keranjang jaring minta uang. Suami saya tidak memberi dan memberi tanda hormat dengan cara menundukkan kepala. Lalu, orang itu melontarkan kata kasar, menyebut nama hewan,” kata May.
Lantaran tak terima, Gazaly menghentikan laju mobil dan mendekat ke arah orang itu.
“Apa maksudmu bilang kayak gitu, lae? Kenapa kau bilang aku babi?” kata Gazali sebagaimana diulangi May.
Dijelaskan di lokasi itu ada 2 orang. Seorang diantara peminta uang itu mendorong suaminya. Kemudian, Gazaly melakukan hal serupa.
Melihat ketegangan, May memeluk suami. Seketika itu, seorang dari orang tak dikenal memukul Gazaly hingga jatuh ke tanah.
“Hidung dan mata dipukul hingga berdarah. Tangan juga bergeser,” kata May.
May menyebut, korban dirawat di Puskesmas Sumbul. Diungkapkan, sehari-hari mereka beraktivitas di Simalingkar A Medan.
Mereka pulang kampung menyusul mertuanya, Nasib Keliat sudah selesai menjalani perawatan medis di Puskesmas Sumbul.
“Kami tidak mengenal orang itu. Gazaly sering melintas di sana. Kadang diberi uang, kadang tidak. Kan bukan kewajiban itu,” kata May.
Atas penganiayaan tersebut, Gazaly telah membuat pengaduan ke Polsek Sumbul.
Kapolsek Sumbul, AKP Rapolo Tambunan menerangkan, korban sudah membuat pengaduan.
“Korban sudah membuat pengaduan,” kata Tambunan.
(SSR/RZD)