Ajang Ekspresi Anak Nusantara Antarpelajar SMP se-Sumatera Utara

Methodistnesia 2025 Berlangsung Meriah dan Penuh Semangat

Methodistnesia 2025 Berlangsung Meriah dan Penuh Semangat
Methodistnesia 2025 Berlangsung Meriah dan Penuh Semangat (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan- Perguruan Methodist-2 Medan kembali menggelar Methodistnesia 2025, ajang ekspresi dan kreativitas anak nusantara antarpelajar SMP se-Sumatera Utara. Kegiatan spektakuler ini berlangsung di Jalan MH Thamrin 96 Medan, dengan babak penyisihan pada 7 Oktober 2025 dan final pada 18 Oktober 2025.

Dengan semangat kebangsaan dan jiwa kreativitas yang membara, sebanyak 210 siswa dari 20 SMP Methodist se-Sumatera Utara berpartisipasi dalam event bergengsi bertajuk “Methodistnesia 2025: Ajang Ekspresi Anak Nusantara.” Acara ini menjadi wadah bagi para pelajar untuk menampilkan bakat, menumbuhkan kecintaan terhadap budaya Indonesia, serta mempererat persaudaraan antarsekolah.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh SMP Methodist-2 Medan untuk kedua kalinya. Tahun ini, Methodistnesia mengusung tema besar “Dari Methodist untuk Indonesia”, yang mengajak para siswa untuk lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan warisan budaya bangsa melalui seni, karya, dan prestasi.

Kepala Sekolah SMP Pdt Tommy Wijaya, SKM, MDiv, didampingi Kepala Sekolah SMA Drs Kusno dan Wakil Kepala Sekolah Drs Bob S Saragih, MSi, menyampaikan kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda.

Suasana pembukaan berlangsung semarak dengan tari dan lagu lintas Nusantara yang menggambarkan keindahan serta keragaman budaya Indonesia. Iringan musik tradisional dari berbagai daerah membuat suasana semakin meriah dan membangkitkan rasa bangga sebagai anak bangsa. Acara dibuka secara resmi oleh Pimpinan Perguruan Pdt Paulus Subyanto, STh.

Ketua Panitia Erni Wiyati, SSi menjelaskan tahun ini terdapat berbagai perlombaan dan pertunjukan seni, mulai dari Lomba Bercerita Kepahlawanan, Lomba Solo Lagu Perjuangan, hingga Lomba Tari Kreasi Daerah Nusantara. Seluruh kegiatan mencerminkan semangat kebinekaan dan memperkaya wawasan budaya para peserta.

Salah satu penampilan paling memukau adalah Lomba Tari Kreasi Daerah Nusantara, yang diikuti oleh sekolah-sekolah Methodist dari berbagai daerah seperti Berastagi, Lubuk Pakam, Perdagangan, Rantau Prapat, Tanjung Morawa, dan Medan. Setiap tim menampilkan kreasi tari dengan sentuhan kontemporer yang menggabungkan keindahan tradisi dan semangat modern. Sorak dan tepuk tangan meriah pun menggema dari penonton yang terpukau oleh penampilan para peserta.

Antusiasme siswa sangat terasa sepanjang kegiatan berlangsung. Mereka mengaku bangga dapat menjadi bagian dari Methodistnesia, sekaligus memperoleh pengalaman berharga bertemu teman-teman baru dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Pdt Paulus Subyanto menegaskan Methodistnesia bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga sarana pembentukan karakter siswa.

“Kami ingin menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kreativitas, dan kerja sama sejak dini. Methodistnesia adalah ruang bagi siswa untuk menyalurkan potensi, mengekspresikan diri di luar pelajaran akademik, dan menumbuhkan rasa bangga sebagai anak Indonesia,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Bob S Saragih menambahkan para pemenang lomba akan memperoleh trophy penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan dedikasi mereka.

Dengan semangat kebersamaan dan cinta tanah air, Methodistnesia 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga perayaan kebhinekaan dan kreativitas pelajar Indonesia.(js)

Baca Juga

Rekomendasi