Berdayakan Petani Salak di Karo, Dosen Polmed Terapkan IPTEK Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah

Berdayakan Petani Salak di Karo, Dosen Polmed Terapkan IPTEK Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah
Berdayakan Petani Salak di Karo, Dosen Polmed Terapkan IPTEK Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Karo - Tim dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Penerapan IPTEK Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Pertanian Jagung untuk Pemberdayaan Kelompok Petani Salak Desa Nari Gunung Satu, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.”

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (18/10/2025), ini bertujuan memberikan solusi inovatif dan berkelanjutan dalam pengelolaan limbah pertanian, sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian salak di wilayah tersebut.

Tim dosen pelaksana PKM terdiri dari Dikki Miswanda, S.Pd., M.Sc. selaku ketua, dengan anggota Devi Lestari, S.Pd., M.Si., Imas Masriah, M.Si., Mustafid Amna Rambey, S.T., M.Sc., dan Ayu Syufiatun Br Tarigan, S.Si., M.Si.. Kegiatan ini menggandeng Kelompok Tani Nari Jaya sebagai mitra pengabdian di Desa Nari Gunung Satu, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo.

Dalam pelaksanaannya, tim PKM Polmed memberikan pelatihan langsung kepada para petani mengenai cara mengolah limbah jagung menjadi pupuk organik kompos yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Pelatihan dilakukan secara interaktif melalui metode demonstrasi dan praktik langsung, sehingga peserta dapat memahami tahapan pembuatan serta penerapan pupuk kompos di lahan pertanian salak.

Perwakilan mitra, Yanto Tarigan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim PKM Polmed.

“Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat bagi kelompok tani kami. Kami mendapat ilmu baru tentang cara membuat pupuk kompos dari limbah jagung. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan agar petani semakin mandiri dan produktif,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim PKM, Dikki Miswanda, S.Pd., M.Sc., menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata peran perguruan tinggi dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat, khususnya di sektor pertanian.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu petani memanfaatkan potensi lokal, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta mewujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan,” ungkapnya.

Kegiatan PKM ini diharapkan dapat menjadi model penerapan IPTEK tepat guna di masyarakat serta memperkuat sinergi antara Politeknik Negeri Medan dan masyarakat desa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang pertanian.

(REL/WITA)

Baca Juga

Rekomendasi