Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 64% Pupuk Bersubsidi Disalurkan Dukung Swasembada Pangan

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 64% Pupuk Bersubsidi Disalurkan Dukung Swasembada Pangan
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 64% Pupuk Bersubsidi Disalurkan Dukung Swasembada Pangan (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Selama satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, PT Pupuk Indonesia (Persero) terus memperkuat perannya dalam mendukung visi Asta Cita pemerintah di bidang swasembada pangan. Berkat kebijakan strategis pemerintahan Prabowo-Gibran, berbagai terobosan dalam tata kelola pupuk berhasil diwujudkan, sehingga memperkuat ketersediaan, keterjangkauan, serta efisiensi distribusi pupuk bagi petani di seluruh Indonesia.

“Atas dukungan penuh dari Bapak Presiden serta jajaran pemerintahan, tahun ini kita menyaksikan berbagai langkah strategis yang menjadi tonggak baru bagi sektor pupuk nasional. Dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, tata kelola pupuk subsidi mengalami perubahan nyata,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dalam siaran persnya yang diterima Analisadaily.com, Selasa (21/10/2025).

Salah satu terobosan penting yang dilakukan pemerintah adalah reformasi tata kelola pupuk subsidi melalui implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025 sebagai aturan pelaksananya.

Melalui dua regulasi tersebut, pemerintah memangkas 145 aturan yang sebelumnya mengatur penyaluran pupuk subsidi, sehingga rantai distribusi kini menjadi lebih singkat, efisien, dan akuntabel.

Kebijakan baru ini juga memperluas akses petani terhadap pupuk subsidi melalui kehadiran empat titik serah, yakni pengecer, koperasi, gabungan kelompok tani (gapoktan), dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan). Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran yang menempatkan efisiensi, transparansi, dan kesejahteraan petani sebagai prioritas utama dalam kebijakan pangan nasional.

“Pupuk Indonesia mengapresiasi dukungan dan kebijakan pemerintah yang telah menghadirkan regulasi distribusi pupuk yang lebih efisien dan berkeadilan bagi petani. Kami berkomitmen mengimplementasikan seluruh kebijakan tersebut secara konsisten dan bertanggung jawab, untuk memastikan ketersediaan pupuk sekaligus mendukung terwujudnya kedaulatan serta ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” kata Rahmad.

Dukungan kebijakan pemerintah dan langkah nyata Pupuk Indonesia telah memberikan dampak signifikan terhadap percepatan distribusi pupuk subsidi. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, penyaluran pupuk subsidi dapat dimulai tepat pada 1 Januari 2025, memastikan petani mendapatkan pupuk tepat waktu pada musim tanam.

Hingga 19 Oktober 2025, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 6.143.650 ton pupuk subsidi atau 64% dari total alokasi nasional sebesar 9,55 juta ton. Capaian ini meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun 2024, dan naik 23% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Kelancaran penyaluran pupuk dan kebijakan pangan lainnya turut mendorong peningkatan produktivitas pertanian nasional. Dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Presiden Prabowo Subianto menyebut tahun 2025 sebagai tonggak sejarah baru bagi Indonesia, karena produksi beras dan cadangan pangan nasional mencapai titik tertinggi dalam sejarah. Indonesia kini tidak hanya mampu mencapai swasembada pangan, tetapi juga mulai mengekspor beras ke berbagai negara.

Dijelaskan, ke depan, Pupuk Indonesia akan terus memperkuat dukungan terhadap program swasembada pangan pemerintah. Fokus utama diarahkan pada penyaluran pupuk yang tepat sasaran, tepat waktu, dan tersedia hingga ke tingkat kios pengecer, sehingga petani dapat dengan mudah menebus pupuk terutama pada musim tanam.

Seluruh langkah ini menjadi wujud nyata komitmen Pupuk Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

“Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kontribusinya terhadap ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pupuk berkualitas dan tata kelola yang transparan demi menjaga kedaulatan pangan Indonesia,” tutup Rahmad. (rel/mul)

(NAI)

Baca Juga

Rekomendasi