Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono mengatakan, di antara lima simpul maqashid syariah yang ingin Bank Muamalat capai, dua di antaranya adalah menjaga akalserta menjaga generasi masa depan dan keberlanjutannya.

Sadar untuk memenuhi dua simpul itu, Bank Muamalat mengalokasikan daya untuk mendukung lahirnya generasi yang tak hanya cerdas akalnya, tapi juga terjaga dalam bimbinganyang baik.

"Insya Allah, pendidikan bagi generasi muda menjadi investasiuntuk masa depan bangsa yang lebih berkah," ujar Imam, Selasa (21/10/2025).

Bagi pionir bank syariah di Indonesia ini, integrasi bank syariah dan LAZ ke sektor pendidikan menjadi sarana untuk salingmenguatkan. Sebab, akan saling memberi daya untukmerealisasikan beragam potensi yang ada dalam ekosistemekonomi syariah yang luas.

Program Beasiswa Pendidikan Muamalat 2025 menyasarmahasiswa dan pelajar dhuafa dari 28 institusi pendidikan di tujuh region operasional Bank Muamalat di Indonesia. Beasiswa diberikan untuk dua semester bagi mahasiswa atau selama 12 bulan bagi pelajar SMP dan SMA.

Selain bantuan biaya pendidikan, para penerima beasiswa juga akan menerima pendampingan dari BMM serta pemantauanaspek akademis dan non akademis. Penerima beasiswa juga dapat terlibat dalam beragam kegiatan yang digelar BMM selama periode program beasiswa ini.

Direktur Eksekutif BMM Tegar Sangga Barkah menambahkan, program hasil kolaborasi BMM dan Bank Muamalat ini merupakan ikhtiar di bidang pendidikan untuk membantu para pelajar dhuafa jenjang SMP, SMA, dan perguruan tinggi atau sederajat dalam menyelesaikan pendidikannya.

Selain itu para penerima beasiswa juga akan diberikan pembinaan untuk menjaga semangat belajar sehingga bisa menyelesaikan studi tepat waktu, berprestasi, dan berakhlak mulia.

"Kami berharap program ini dapat memberi nilai dan manfaat untuk para penerima beasiswa sehingga memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan," ungkap Tegar.

(REL/RZD)