Birma Robinson Siagian Tewas Tersengat Listrik di King's Door Smeer Auto Service

Birma Robinson Siagian Tewas Tersengat Listrik di King's Door Smeer Auto Service
Birma Robinson Siagian Tewas Tersengat Listrik di King's Door Smeer Auto Service (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tebingtinggi - Birma Robinson Siagian (53), warga Jalan Gunung Merapi, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi tewas tersengat arus listrik di lokasi pencucian mobil King's Door Smeer Auto Service, Jalan Batu Bara, Kelurahan Satria, Kecamatan Padang Hilir, Jumat (24/10/25) pukul 20.30 WIB.

"Korban tewas diduga akibat kesetrum arus listrik, saat itu korban sedang memperbaiki intalasi listrik yang rusak," kata seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Mendapatkan laporan dari masyarakat, personel Polres Tebingtinggi bersama Polsek Padang Hilir, Tim Inafis dan pihak dari PLN turun ke lokasi kejadian guna melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban yang tergantung di atas plafon.

Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi guna dilakukan visum.

Berapa wartawan burusaha melakukan konfirmasi ke lokasi kejadian, Sabtu (25/10/2025), tidak berhasil menemui pemilik King'S Door Smeer. Tapi, King's Doos Smeer kini terlihat ditutup untuk sementar. Karena, di lokasi tempat jatuhnya korban diberikan garis polisi oleh petugas dari Polsek Padang Hilir Kota Tebingtinggi.

Kapolsek Padang Hilir Iptu Ady Gary melalui Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Mulyono, membenarkan kejadian itu. Kronologis kejadian tersebut, bermula ketika korban naik ke atas plafon untuk memperbaiki adanya salah satu instalasi listrik yang rusak. Tiba-tiba salah seorang Satpam terkejut mendengar adanya teriakan orang dari dalam gudang.

"Kemudian Satpam melakukan pengecekan, malah dia terkejut melihat kondisi korban tergantung di atas plafon dalam keadaan tubuh yang gosong dan hitam. Setelah melihat kondisi tubuh korban hangus dan menghitam, korban diketahui sudah tewas dilokasi kejadian dalam kondisi yang mengenaskan," jelas Kasi Humas.

Jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkari Kota Tebingtinggi guna dilakukan visum et revertum. Tapi, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, Pihak keluarga korban sudah membuat surat pernyataan penolakan autopsi secara resmi kepada pihak kepolisian.

(CHA/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi