Karenanya Panitia menunggu Bacalon PWI Deliserdang yang lain atau calon lawan untuk mendaftarkan diri hingga Selasa, 28 Oktober 2025.

"Jadi tahap pendaftaran berakhir pada Jumat, 24 Oktober sejak dibuka pada Rabu, 22 Oktober, namun hingga saat ini baru ada satu Bacalon yakni saudara Lisbon Situmorang yang mendaftar, maka Panitia memutuskan memperpanjang masa pendaftaran selama dua hari," kata Ketua Panitia Konferensi ke-VIII HM Husni Siregar, Sabtu (25/10).

Husni didampingi Sekretaris Kali Ahmad Harahap dan Bendahara Jekson Turnip, menjelaskan, perpanjangan selama dua hari tersebut dimulai Senin, 27 Oktober-Selasa, 28 Oktober 2025, tepatnya pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Husni menekankan, dibukanya masa perpanjangan bagi Bacalon tetap harus memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Dasar (PD) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pasal 27 ayat 2, syarat Ketua PWI Kabupaten/kota yakni, pertama sudah menjadi Anggota PWI biasa sekurang-kurangnya 1 tahun dan kedua memiliki sertifikat kompetensi wartawan madya.

"Selain itu juga berdasarkan rapat bersama Panitia, syarat lainnya adalah surat peryataan bersedia menjadi Calon Ketua dan tidak menjadi pengurus partai politik (Parpol) dengan ditandatangani bermaterai," ungkapnya.

Sebelumnya Lisbon Situmorang SE Ketua PWI Deliserdang (Petahana) didampingi Edward Limbong Sekretaris PWI Deliserdang resmi mendaftar sebagai Bacalon Ketua PWI Deliserdang periode 2025-2028.

Lisbon Situmorang mengaku, bahwa visi dan misi selama 3 tahun belum semua terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, dia bercita-cita melanjutkan visi dan misi sebelumnya yakni “Meningkatkan marwah PWI Deliserdang dengan menjunjung profesionalitas, independen, bermartabat, dan membangun jejaring dengan spirit kebersamaan dalam Kebhinekaan”.

Selanjutnya, misi adalah “Jadikan PWI Deli Serdang sebagai rumah besar Wartawan yang bergabung di PWI, untuk memperkokoh posisinya sebagai salah satu stakeholder yang teguh bersikap independen, Proporsional guna mendukung mewujudkan visi misi pembangunan Kabupaten Deliserdang”.

Lisbon mengungkapkan, ke depan akan komitmen untuk membuat program memperkuat profesionalisme wartawan melalui pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), pelatihan, workshop digital, digitalisasi kelembagaan dan literasi jurnalis.

(KAH/RZD)